“Takut Tuhan, Atau Takut...?”
Takutlah
akan TUHAN, hai orang-orangNya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang
takut akan Dia ! (Mazmur 34:10) .
Saudara yg di kasihi Tuhan, didalam hidup ini, mana yg lebih kita takuti
; Melanggar perintah Tuhan, menyakiti hati Tuhan dan penghakimanNya yang
dahsyat, atau segala sesuatu seperti yang dibawah ini ? : 1) Lebih Takut kelaparan. Satu ketika raja Saul dan
rakyatnya, diperintahkan Tuhan membasmi musuh, dan segala harta bendanya sampai
habis (1Samuel 15:18-19) . Tetapi melihat harta kekayaan yang indah
dan banyak, juga segala binatang yg sehat dan gemuk milik musuh, ahirnya Saul
lebih mengikuti keinginan hawa nafsunya dan juga rakyatnya,dari pada mentaati
apa yg Tuhan perintahkan. Oleh sebab perilakunya itulah, Saul kemudian di
tinggalkan Tuhan dan dipecat dari jabatannya sebagai raja. Bahkan ia harus mati
dalam keadaan berdosa, dan sangat mengerikan (mayatnya dipakukan ketembok,
kepalanya dipenggal, dan mayatnya dibakar = 1 Samuel 31: 9-12) .
Saudara, cobalah renungkan, ada berapa banyak orang yang tiap hari rela
melanggar perintah Tuhan, hanya untuk mementingkan kebutuhan perut, atau hanya karena
ingin ikuti hawa nafsunya ? Dan sama sekali tidak takut, akibat hukumannya.
2) Lebih takut
kehilangan jabatan/pekerjaan. Ada banyak orang bertanya, bagaimana
jika satu hari dia disuruh berbohong atau menyuap oleh atasan / bossnya ?
Tentu sulit menjawabnya secara jujur, jika yang diutamakan oleh orang tersebut
adalah pekerjaannya. Tapi bukankah Firman Tuhan diatas, seharusnya sudah bisa menjadi
jawaban yang jelas, bahwa : “Tuhan pasti jamin tak akan kekurangan, jika kita
mau lebih takut Tuhan, dari pada kehilangan kerjaan yang penuh kenajisan tadi.
Daniel telah menjadi seorang pejabat, ketika dia diancam harus menyembah hanya
pada raja Darius saja, dan tidak boleh menyembah Tuhan (Daniel 6:11-13). Tapi karena
Daniel tetap menyembah Tuhan, maka akibatnya dia dihukum di gua singa. Namun akhirnya,
bukankah Daniel diluputkan dari ancaman singa-singa kelaparan, malah kemudian dia
diangkat lebih tinggi lagi dari jabatannya yang semula ? 3) Lebih takut ancaman penguasa lalim ? Saudara, makin lama makin banyak saja
larangan-larang an yg di reka-reka manusia dan para penguasa lalim, untuk
halangi orang beribadah pada Tuhan. Sama seperti yang dialami oleh ;
Sadrakh, Mesakh dan Abednego . Sehingga mereka sampai dilemparkan, dalam
sumur api yang amat panas . Namun karena mereka tetap bertahan, untuk
hanya menyembah Tuhan, maka kemudian tangan Tuhan sendiri yang membela dan
menyelamatkan mereka . Dan pada ahirnya, malah mereka dikaruniakan kedudukan
tinggi oleh raja (Daniel 3). Jadi pilih mana “Lebih takut Tuhan dan tak
kekurangan seperti yang Tuhan janjikan, atau lebih takut masalah kehidupan
ini, yang kemudian akibatnya pasti akan hancur dan binasa, dunia akhirat ?
Gbu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar