Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Kamis, 09 Mei 2013


Takut Tuhan, Atau Takut...?

Takutlah akan TUHAN, hai orang-orangNya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia !  (Mazmur 34:10) .  Saudara yg di kasihi Tuhan, didalam hidup ini, mana yg lebih kita takuti ; Melanggar perintah Tuhan, menyakiti hati Tuhan dan penghakimanNya yang dahsyat, atau segala sesuatu seperti yang dibawah ini ?  1)  Lebih Takut kelaparan.  Satu ketika raja Saul dan rakyatnya, diperintahkan Tuhan membasmi musuh, dan segala harta bendanya sampai habis (1Samuel  15:18-19) .  Tetapi melihat harta kekayaan yang indah dan banyak, juga segala binatang yg sehat dan gemuk milik musuh, ahirnya Saul lebih mengikuti keinginan hawa nafsunya dan juga rakyatnya,dari pada mentaati apa yg Tuhan perintahkan. Oleh sebab perilakunya itulah, Saul kemudian di tinggalkan Tuhan dan dipecat dari jabatannya sebagai raja. Bahkan ia harus mati dalam keadaan berdosa, dan sangat mengerikan (mayatnya dipakukan ketembok, kepalanya dipenggal, dan mayatnya dibakar = 1 Samuel  31: 9-12) .  Saudara, cobalah renungkan, ada berapa banyak orang yang tiap hari rela melanggar perintah Tuhan, hanya untuk mementingkan kebutuhan perut, atau hanya karena ingin ikuti hawa nafsunya ? Dan sama sekali tidak takut, akibat hukumannya.   2)  Lebih takut kehilangan jabatan/pekerjaan. Ada banyak orang bertanya, bagaimana jika satu hari dia disuruh berbohong atau menyuap oleh atasan / bossnya ?  Tentu sulit menjawabnya secara jujur, jika yang diutamakan oleh orang tersebut adalah pekerjaannya. Tapi bukankah Firman Tuhan diatas, seharusnya sudah bisa menjadi jawaban yang jelas, bahwa : “Tuhan pasti jamin tak akan kekurangan, jika kita mau lebih takut Tuhan, dari pada kehilangan kerjaan yang penuh kenajisan tadi.  Daniel telah menjadi seorang pejabat, ketika dia diancam harus menyembah hanya pada raja Darius saja, dan tidak boleh menyembah Tuhan (Daniel 6:11-13). Tapi karena Daniel tetap menyembah Tuhan, maka akibatnya dia dihukum di gua singa. Namun akhirnya, bukankah Daniel diluputkan dari ancaman singa-singa kelaparan, malah kemudian dia diangkat lebih tinggi lagi dari jabatannya yang semula ?  3)  Lebih takut ancaman penguasa lalim ?  Saudara, makin lama makin banyak saja larangan-larang an yg di reka-reka manusia dan para penguasa lalim, untuk halangi orang beribadah pada Tuhan.  Sama seperti yang dialami oleh ; Sadrakh, Mesakh dan Abednego . Sehingga mereka sampai dilemparkan, dalam  sumur api yang amat panas .  Namun karena mereka tetap bertahan, untuk hanya menyembah Tuhan, maka kemudian tangan Tuhan sendiri yang membela dan menyelamatkan mereka . Dan pada ahirnya, malah mereka dikaruniakan kedudukan tinggi oleh raja (Daniel 3).  Jadi pilih mana “Lebih takut Tuhan dan tak kekurangan seperti yang Tuhan janjikan, atau lebih takut masalah kehidupan ini, yang kemudian akibatnya pasti akan hancur dan binasa, dunia akhirat ? Gbu .    

Tidak ada komentar: