Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Senin, 27 Mei 2013



Kebebasan Bukan Kebablasan

Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat .  Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum” (Amsal 29:18) .  Banyak orang berpikir, bahwa kebebasan itu artinya tidak ada ikatan, penghalang, batasan atau aturan yg mengikat .  Kebebasan sama sekali bukan berarti kita bebas berbuat segala sesuatu sekehendak kita, tanpa perlu mengikuti aturan yang berlaku . Segala sesuatu yang tanpa aturan, tentu pasti akan merusak atau merugikan. Misalnya saja, kebebasan tanpa aturan,dapat merusak atau merugi kan :  1)  Tubuh kita .  Ketika tubuh seseorang masih sehat, maka seringkali manusia tidak mau menghargai kesehatan yang Tuhan anugrahkan .  Mereka tidak peduli dengan pola hidupnya yang seenaknya .  Mereka bergadang, kurang istirahat, menggunakan obat-obatan yang merusak, minum-minuman keras, merokok, menggunakan kosmetik, atau cara mempercantik diri yang merusak, dan lain sebagai nya .  Mereka makan tanpa aturan, segala makanan dan minuman yang tidak sehat dan memberi manfaat, semua disikat . Dan akhirnya, mereka sendiri yang kelak akan menderita kesakitan dan kerugian pada tubuh mereka dimasa akan datang.  2)  Kehidupan kita . Firman Tuhan jelas mengatur kehidupan manusia, dengan ajaran-ajaran yg memberi faedah.  Dengan maksud, supaya mereka bahagia dan menerima segala sesuatu yg baik (Yesaya 48:17-18) .  Dan agar diberkati sampai keanak cucunya (Mazmur 112:1-2). Karena tak mau mendengar dan men taati aturan Tuhanlah, Adam dan semua keturunannya,harus hidup dalam kesusahan, kesakitan dan penderitaan (Kejadian 3:15-19) .  3)  Jiwa kita .  Dan jika terus saja manusia hidup liar dan tidak mau mendengarkan atau mentaati ; aturan-aturan yang Tuhan telah berikan, maka ; bukan saja tubuh dan kehidupan mereka yang bakal rusak dan hancur, tetapi juga jiwa mereka akan binasa dalam api kekal .  Sebab untuk apa kita menikmati segala sesuatu didunia ini, tetapi kemudian jiwa kita binasa ? (Matius 16:26 + Matius 5:29-30) .  Gbu .

Tidak ada komentar: