Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Rabu, 05 Juni 2013



Anak Panah Ditangan Pahlawan

Seperti anak-anak panah ditangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda  (Mazmur 127:4) .  Pandidikan dan pembentukan anak- anak sampai orang- orang muda, seharusnya berada pada tangan yang tepat .  Sebab jika sudah sejak dasarnya, bagus dan kuat ; maka sampai masa tuapun mereka akan terbentuk seperti itu adanya.  Anak panah, adalah sebuah alat, yang akan ditembakkan untuk mencapai satu sasaran. Namun tentunya, pada tangan siapakah anak panah itu berada ? Sebab jika anak panah itu ada pada tangan :   1)  Gelandangan, hanya berguna untuk korek sampah.  Ditangan seorang gelandangan pengemis, anak panah sama sekali tak akan digunakan sesuai fungsinya,yaitu ; untuk melesat mencapai sasaran. Melainkan hanya untuk korek-korek sampah menjijikkan, guna mendapatkan barang-barang bekas yg tak berguna lagi. Ujungnya bukan dibuat semakin tajam/runcing, melainkan justru dibiarkan menjadi tumpul .  Masa pakai anak panah itu tidak akan panjang, dan akhir nya akan kembali jadi sampah yang dibuang dan tidak berguna .  Karena memang gelandangan pengemis, sama sekali tidak punya visi yang benar dan baik atas anak panah itu, selain hanya untuk merusak dan menghancurkannya (Yohanes 10:10a).  2)  Ditangan pahlawan akan dibentuk. Tetapi ditangan seorang pahlawan perang, anak panah tadi akan diarahkan dan digunakan sesuai fungsinya, yaitu untuk melesat jauh dan mencapai sasaran yang tepat .  Itulah sebabnya, anak panah tadi akan terus dirawat. Akan ditimbang, antara bagian depan dan belakangnya, supaya keseimbang an bagian depannya dapat membuatnya semakin sempurna, ketika sudah siap untuk ditembakkan kearah sasaran. Mata pisaunya akan terus diasah,agar semakin runcing dan tajam.  Dan kita terus dibentuk semakin indah, untuk menyatakan kemuliaanNya lewat hidup kita (Yesaya 43:7).    3)  Ditangan pahlawan anak panah pasti melesat pada sasaran yg tepat.  Dan ketika sudah siap untuk ditembakkanpun, sang pahlawan tak akan terburu-buru untuk melakukannya .  Dibutuhkan kesabaran, untuk mencari dan membuat sasarannya makin benar-benar tepat, dan...barulah anak panah itu akan ditembakkan melesat jauh, mencapai sasarannya. Lalu apa sasaran yg dimaksud diatas ? Tentu saja masa depan damai sejahtera, yang penuh harapan (Yeremia 29:11). Gbu.  

Tidak ada komentar: