“Murah Hati Seperti Bapa”
“Hendaklah kamu murah hati, sama
seperti Bapamu murah hati” (Lukas
6:36) . Seperti apakah seseorang bisa
dianggap murah hati ? Jika saya memberi
contoh dari seorang manusia, belum tentu orang mau percaya . Tetapi jika Tuhan yg menjadi contohnya, tentu
kita semua bisa menerimanya. Lalu
kemurahan hati yang seperti apakah, yg bisa kita contoh dari Tuhan ? 1) Tuhan memberi tanpa pamrih . Seperti mata air yg terus tetap mengalirkan
air, meski orang yg mengambil air dari situ tak pernah mengucapkan terima
kasih, tapi dia tetap saja mengalirkan airnya karena memang itulah tugasnya. Demikian pula Tuhan terus menyatakan kasih
dan cintaNya pada kita, tiap hari tiap saat .
Sekalipun untuk semua itu, terkadang kita sama sekali tak menyadarinya,
bahkan sama sekali tidak berterima kasih pada Tuhan (Lukas 6:35), namun Dia tetap
saja melakukannya, bukannya karena tugas melainkan karena cita kasihNya yg
teramat besar pada kita. Lalu dapatkah kita, memberi sesuatu bahkan
segala sesuatu, tanpa pamrih ? Bahkan
terkadang kasih orang tua terhadap anak saja, masih ada embel-embel
dibelakangnya . 2) Terus memberi, meski kita tidak pernah puas
. Setiap hari, dari dulu sampai kapanpun,
tidak ada habis- habis nya manusia terus-menerus meminta segala sesuatu pada
Tuhan . Baru saja diberi yang ini, sudah
lagi minta yang itu, dan masih menanti lagi yang lainnya . Perilaku manusia terhadap Tuhan, terkadang
seperti mahluk tak tahu diri dan tak tahu terima kasih. Tapi Tuhan tetap saja
berlaku sabar dan penuh kasih, terhadap perilaku kita yang tidak tahu diri
(Yoel 2:13) . Lalu mampukah kita
manusia, berlaku sabar terhadap orang yang berperilaku tak tahu diri, meski
sudah ditolong berkali-kali ? 3)
Terus memberi meski dibalas dengan kejahatan dan ketidak taatan. Ketika Tuhan memberikan nyawaNya demi
menyelamat kan manusia, malah dibalas dengan mengkhianatiNya, meninggal kanNya
bahkan menyalibkanNya. Tapi apa yang
Tuhan katakan tentang semua itu ? “Bapa ampunilah mereka, sebab mereka tidak
tahu apa yg mereka perbuat” (Lukas 23:34). Dan sesudah itu, tetap saja Tuhan
menunjuk kan kasih setiaNya pada manusia, entah itu orang baik ataupun jahat
. Lalu mampukah kita melakukan semuanya
itu ? Meski berat dan sukar, tetap saja
kita harus mau lakukan semuanya itu. Sebab tidak pernah Tuhan memerintahkan
sesuatu, yg tidak mungkin untuk bisa kita lakukan . Gbu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar