Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Kamis, 06 Juni 2013



Murah Hati Seperti Bapa

Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu murah hati  (Lukas 6:36) .   Seperti apakah seseorang bisa dianggap murah hati ?  Jika saya memberi contoh dari seorang manusia, belum tentu orang mau percaya .  Tetapi jika Tuhan yg menjadi contohnya, tentu kita semua bisa menerimanya.   Lalu kemurahan hati yang seperti apakah, yg bisa kita contoh dari Tuhan ?    1)  Tuhan memberi tanpa pamrih .   Seperti mata air yg terus tetap mengalirkan air, meski orang yg mengambil air dari situ tak pernah mengucapkan terima kasih, tapi dia tetap saja mengalirkan airnya karena memang itulah tugasnya.  Demikian pula Tuhan terus menyatakan kasih dan cintaNya pada kita, tiap hari tiap saat .  Sekalipun untuk semua itu, terkadang kita sama sekali tak menyadarinya, bahkan sama sekali tidak berterima kasih pada Tuhan (Lukas 6:35), namun Dia tetap saja melakukannya, bukannya karena tugas melainkan karena cita kasihNya yg teramat besar pada kita.   Lalu dapatkah kita, memberi sesuatu bahkan segala sesuatu, tanpa pamrih ?  Bahkan terkadang kasih orang tua terhadap anak saja, masih ada embel-embel dibelakangnya .    2)  Terus memberi, meski kita tidak pernah puas .  Setiap hari, dari dulu sampai kapanpun, tidak ada habis- habis nya manusia terus-menerus meminta segala sesuatu pada Tuhan .  Baru saja diberi yang ini, sudah lagi minta yang itu, dan masih menanti lagi yang lainnya .  Perilaku manusia terhadap Tuhan, terkadang seperti mahluk tak tahu diri dan tak tahu terima kasih. Tapi Tuhan tetap saja berlaku sabar dan penuh kasih, terhadap perilaku kita yang tidak tahu diri (Yoel 2:13) .  Lalu mampukah kita manusia, berlaku sabar terhadap orang yang berperilaku tak tahu diri, meski sudah ditolong berkali-kali ?  3)  Terus memberi meski dibalas dengan kejahatan dan ketidak taatan.  Ketika Tuhan memberikan nyawaNya demi menyelamat kan manusia, malah dibalas dengan mengkhianatiNya, meninggal kanNya bahkan menyalibkanNya.  Tapi apa yang Tuhan katakan tentang semua itu ? “Bapa ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yg mereka perbuat” (Lukas 23:34). Dan sesudah itu, tetap saja Tuhan menunjuk kan kasih setiaNya pada manusia, entah itu orang baik ataupun jahat .  Lalu mampukah kita melakukan semuanya itu ?  Meski berat dan sukar, tetap saja kita harus mau lakukan semuanya itu. Sebab tidak pernah Tuhan memerintahkan sesuatu, yg tidak mungkin untuk bisa kita lakukan . Gbu .     

Tidak ada komentar: