Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Rabu, 18 Januari 2012

Benarkah Kita Mengasihi Tuhan ?
Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya ; “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku ?” Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya ; “Apakah engkau mengasihi Aku ?” . Dan ia berkata kepada’Nya ; “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau” . Kata Yesus kepadanya ; “Gembalakanlah domba-domba-Ku” . Saudara, jika membaca ayat ini, saya jadi ter ingat lirik sebuah lagu, yang mengatakan ; “Aku mengasihi, Engkau Yesus, dengan se genap hatiku” . Ungkapan, atau perkataan yang nampak begitu indah sekali . Tetapi nanti dulu, apa benar semua orang yang menyanyikannya, atau bahkan sipenulis lagu nya sendiri, benar-benar mengasihi Tuhan dengan segenap hati ? Sebelum kita men jawabnya, mari kita coba uji dengan beberapa ayat dan contoh dibawah ini, yaitu : 1) Orang yg mengasihi, pasti kabulkan permintaan Yang dicintainya . Jika seseorang mencintai kekasihnya, maka sudah pasti apapun permintaan sang kekasih, pasti akan dia ikuti / kabulkan meski sesulit dan seberat apapun . Tuhan mengatakan ; Jika kamu mengasihi Aku,kamu akan melakukan perintah-perintah’Ku (Yohanes 14:15) . Artinya, orang yang mengatakan bahwa Dia mengasihi Tuhan, berarti ; dia sudah atau sangat mau untuk melakukan segala perintah -perintah Tuhan,tanpa kecuali . 2) Orang yang mengasihi, pasti tidak pernah mau jauh dari Yang dicintainya. Saudara,dijaman se karang, memang ada yang namanya ; “Pacaran jarak jauh” . Namun jika disuruh men jawab secara jujur,tentunya mereka juga tidak ingin alami keadaan seperti itu,namun mungkin karena keadaan yang sangat memaksa . Jadi artinya setiap orang yg saling cinta atau mengasihi, pastilah selalu ingin dekat, selalu ingin jumpa . Dan alangkah susah dan hancur hatinya, jika sampai terpisah jauh dan lama tidak saling jumpa . Mazmur 91 :14-15 , mengisahkan tentang Daud yg sangat mengasihi Tuhan, sehingga baik ; hatinya, pikirannya, hidupnya selalu saja melekat dengan Tuhan, sehingga apa pun yang Daud doakan,selalu saja Tuhan mau mendengarkan dan mengabulkannya . 3) Orang yang mengasihi, pasti peduli pada pekerjaan Kekasihnya . Satu hari istri saya menasehati beberapa jemaat, bahwa : Hidup ini janganlah hanya tertuju untuk mengumpulkan harta kekayaan dan kesenangan belaka . Sebab sekaya apapun dan sesenang apapun seseorang, tidak akan ada satupun yang bisa dia bawa mati . Tetapi pelayanan kepada Tuhan, sekecil apapun itu, bisa menjadi bekal pembelaan kita di penghakiman kelak . Perintah Tuhan diatas gembalakan domba-domba’Nya . Bukan berarti kita semua tidak harus menjadi pendeta ataupun penginjil, sebab ada banyak cara dan jenis pelayanan, yang bisa kita amalkan pada jemaat / domba Tuhan yang ada disekeliling kita . Tuhan memberkati .

Tidak ada komentar: