Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Senin, 16 Januari 2012

“Menjadi Teladan Bagi Orang Percaya” 
“Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam ......” (1 Timotius 4:12 b) . Saudara,baik ketika kita masih hidup, atau ketika suatu hari nanti kita mati, apa  kira-kira yang akan dibicarakan, atau bisa menjadi teladan bagi orang lain ? 
1)  Kehidupannya yg baik hati . Satu ketika seorang anak 9 tahun, memecahkan celengan ayam tempat nya menabung uang . Dia juga mengurungkan niat nya untuk mem belanjakan uang hadiah natal dari neneknya, guna membeli baju dan sepatu natal .  Semua uang itu,dia serahkan pada teman sekelasnya yang amat miskin, yg tidak bisa bersekolah karena sudah tidak 3 bulan tidak bisa membayar uang sekolah .  Satu ketika di Yope (K.Rasul 9:36-40) , ada seorang perempuan baik hati bernama Tabita atau Dorkas, yang selama hidupnya selalu menanamkan kebaikan, sehingga dalam kesulitannya dia mendapat pertolongan yang luar biasa dari Tuhan. Saudara, dari kisah-kisah tadi, melihat hati mereka yang begitu baik, seharusnya jangan hanya menjadi cerita, melainkan jadikanlah teladan bagi kehidupan kekeristenan kita .  
2)  Kehidupan yg benar/kudus dan penuh iman. Satu ketika di Afrika selatan, seorang pendeta meninggal dunia .  Jemaatnya yang merasa bahwa kehidupan rohani mereka belum siap ditinggalkan dan masih sangat memerlukan bimbingan sang gembala, lalu semua jemaat berdoa dan berpuasa untuk menguduskan dirinya selama beberapa hari, dihadapan mayat sang pendeta diruang tengah gereja . Setelah tiga hari berdoa puasa, mayat yang telah membeku dan disuntik formalin itu, tiba-tiba hidup kembali . Dan dia masih hidup dan tetap mengembalakan sampai sekarang .  Dikota-kota besar,saya memang jarang sekali mendengar hal-hal seperti itu terjadi, tetapi herannya di pedalaman-pedalaman dan daerah-daerah terpencil, ada banyak peristiwa-peristiwa heran dan ajaib yg pernah terjadi . 3)  Kehidupan pelayanannya pada Tuhan . Matius  27:57-60 , mengisahkan Yusuf orang Arimatea, yang bukan saja seorang yang baik hati dan beriman, tetapi juga menunjukkan pelayanannya dan kasihnya yang amat besar pada Tuhan . Terahir, dialah yang memandikan dan mengkafani mayat Tuhan, dan bahkan memberikan kuburnya sendiri, yang masih kosong untuk dipakai menjadi kuburan Tuhan . Saudara, teladan-teladan seperti inilah,yang orang lain maupun anak keturunan kita akan ingat terus, sekalipun kita telah tiada . Gbu .   

Tidak ada komentar: