“Bangkitlah Umat Tuhan !” (Yehezkiel 37 : 1 – 6) .
Lalu Ia berfirman kepadaku ; “Hai anak manusia, dapatkah
tulang-tulang ini dihidup kan kembali ?” Aku menjawab ; “Ya Tuhan
ALLAH, Engkaulah yang mengetahui !” (Yehezkiel 37:3) . Dalam
penglihatan, Tuhan membawa Yehezkiel kese buah lembah yg dipenuhi oleh
tulang-tulang kering (Telah lama mati = Yehezkiel 37:1-2) . Lewat
penglihatan tersebut, Tuhan menggambarkan rohani umat’Nya, yang telah
mati . Atau semangat mereka yang telah patah, mengeringkan tulang (Amsal
17:22 b) , baik di dalam menjalani hidupnya, maupun dalam mencapai
tujuan imannya . Lalu dapatkah keadaan seperti ini, dibangkitkan atau
dipulihkan kembali ? Kemudian Tuhan buktikan, bahwa mereka semua dapat
dibangkitkan/ dipulihkan/ disegarkan kembali, jika saja mau untuk : 1)
Membuka telinga untuk mendengar . Yehezkiel 37:4 b, mengatakan ; “Hai
tulang-tulang yang kering,dengarlah Firman TUHAN !” . Jelas sekali,
untuk bisa mendapatkan pertolong an, pertama-tama mereka harus mau
membuka telinganya, untuk mendengar perkataan Tuhan. Wahyu 2 sampai 3
,mengingatkan semua jemaat Tuhan, untuk “membuka telinganya”,agar
menerima mahkota kehidupan dari Tuhan . Sebab iman itu, timbul dari
pendengaran akan Firman Tuhan (Roma 10:17) . Dan oleh karena tidak mau
mende ngarlah, Israel tersesat dan jatuh dalam berbagai-bagai kesusahan
(Sehingga iman peng harapannya menjadi kering) . Karena mereka lebih
suka mengikuti/ mendengarkan keinginan duniawi (Yakobus 1:14 + 1
Timotius 6:10). 2) Bergaul erat dengan Tuhan . Yehezkiel 37:5 ,
Firman Tuhan mengatakan ; bahwa untuk menghi dupkan mereka kembali,Tuhan
harus memberi mereka nafas kehidupan yang dari Tuhan . Artinya selama
ini mereka telah mati, alias tidak bernafas lagi atau sama sekali tidak
lagi bergaul dengan Tuhan . Bagi seorang anak Tuhan, apa arti tidak
lagi bernafas di hadapan Tuhan ? Artinya tidak lagi berbicara lewat
doa,tidak lagi bersuara untuk memuji,atau menyembah dan mempermuliakan,
dan itu artinya Roh Kudus sudah pergi meninggalkannya . Karena hanya
jika kembali menerima Roh Kudus (Apa lagi jika sampai kepenuh an),maka
barulah dia akan kembali hidup (doa, pujian,penyembahannya), dan
bernyala-nyala semangat nya di hadapan Tuhan . 3) Menjadi batu hidup
/ikutlah melayani Tuhan . Tuhan mewajibkan tiap kita (tanpa kecuali)
harus mau jadi salah satu “batu hidup” untuk pembangunan rumah Tuhan
atau gereja Tuhan (1 Petrus 2:5) . Jika kita menjadi batu yang terpisah
dari yang lain, maka kita tak berarti apa-apa dan sama sekali tak akan
hasilkan apapun bagi Tuhan . Hanya ketika batu-batu itu, disatukan atau
dirangkai kan satu dengan yang lainnya, maka batu-batu itu akan
membentuk dinding yg sangat kuat, untuk pembangunan rumah Tuhan . Gbu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar