“Hanya Satu Yang Selamat” (Lukas 17 : 12 – 19) .
Lalu Yesus berkata ; “Bukankah kesepuluh orang tadi,semuanya telah
menjadi tahir ? Dimanakah yg sembilan orang itu ?” (Lukas 17:17) .
Suatu hari Tuhan, Yesus di datangi 10 orang kusta, yang meminta tolong
kepada’ Nya . Saudara, tahukah betapa sangat malang kehidu pan/ nasib
seorang kusta dijaman dahulu ? Mengapa demikian ? Bilangan 5 ayat 2
,mengatakan bahwa orang kusta dilarang berjumpa, apalagi bergaul dan
tinggal diantara orang yang tidak penyakit kusta . Itu artinya,hidup
mereka, rejeki (tidak bisa berdagang dan membeli) dan mata pencaharian
mereka (tidak bisa beker ja), semua telah tertutup, dan hanya tinggal
menunggu mati . Mereka telah terbuang dari kehidupan manusia . Lalu
ayat yang ke. 3 ; juga mengatakan, bahwa mereka di larang memasuki Bait
Allah . Ini jelas berarti,dia tidak punya tempat mengadu, tempat meminta
pertolongan dan lain sebagainya, Hubungannya dengan Tuhan, juga telah
di putus, karena mereka tidak bisa beribadah pada Tuhan . Sungguh
masalah tersebut, telah membuat hidup mereka hancur tak ada harapan lagi
. Namun ahirnya mereka dapatkan kelepasan dan pertolongan .
Mengapakah demikian ? 1) Mereka mencari pertolongan yg benar . Ketika
alami masalah, banyak anak-anak Tuhan, yang men cari pertolongan dan
jalan keluar yang salah . Apakah yang saya maksud, adalah ke pada
dukun atau setan ? Sama sekali bukan,karena itu terlalu jauh dan dalam
. Tapi sadarkah kita, seringkali dalam kesulitan, kita mengadu pada
manusia . Waktu sakit, yang langsung kita cari adalah obat dan dokter
(Padahal bukankah Tuhan itu Dokter di atas segala dokter manapun) .
Ketika kita alami masalah, bahaya, dan lain sebagai nya, maka yang
pertama kita cari untuk mengadu dan meminta pertolong an, adalah manusia
dan bukan Tuhan. Padahal, jelas tadi Bilangan 5:2-3, mengatakan, bahwa
; tak ada hara pan mereka dari manusia . Bahkan agamapun telah menolak
mereka, itu yang dikatakan Allah Bapa . Tetapi hebatnya, Tuhan Yesus
Anak Allah itu, Dia begitu penuh kasih dan murah hati pada manusia . Dia
tak perduli sekotor, senajis, separah, sehina apapun keadaan kita, Dia
tetap mau menolong dan memulihkan keadaan kita . Jadi jika kita tidak
lagi punya tempat pertolongan dan harapan, pada Tuhan Yesus selalu ada
jalan, harapan dan pertolongan (Lukas 17:13) . 2) Mereka percaya
dengan benar . Pada waktu minta tolong, Tuhan sama sekali tidak
mendoakan dan tumpang tangan atas mereka, tapi malah menyuruh mereka
pergi pada imam-imam di Bait Allah, untuk menunjukkan bahwa mereka sudah
disembuhkan (Lukas 17:14) . Mereka tetap percaya dan taat,padahal kita
tahu,bahwa ; sama sekali mereka belum sembuh, dan baru terjadi ketika
ditengah perjalanan . Pada perkawinan di Kana, waktu Tuhan suruh
membawa 5 tempayan berisi air, saat itu air sama sekali belum berubah
jadi anggur. Tapi mereka tetap taat dan percaya,sehingga waktu dicedok
pemimpin pesta, air itu ternyata telah menjadi anggur . Waktu Petrus
disuruh Tuhan melemparkan jala kesebelah kanan, saat itu telah sepanjang
hari dia mencari ikan dan tidak dapat apa- apa, tapi ketika Petrus
percaya dan mentaati perintah Tuhan, maka terjadilah mujizat besar .
Karena jika kita meminta sesuatu, kita harus percaya dulu (meski belum
meli hat,merasa dan menerima),maka barulah hal itu diberikan pada kita
(Markus 11:24). Berbahagialah yg percaya,meski belum melihat. 3) Tahu
mengembali kan pada Tuhan dengan benar . Dari 10 orang, hanya 1 yang
tahu berterima kasih, dan membalas kepada Tuhan lewat ; menyembah,
melayani dan memulikan Tuhan dengan sungguh hati . Itulah sebab nya,
dikata kan bahwa dia bukan saja sembuh dan tertolong dari permasalahannya,tetapi juga telah menerima keselamat an . Lalu bagai mana dengan
yang sembilan orang ? Mereka mungin sudah sembuh, sudah tertolong,
tetapi jelas mereka tidak selamat (Lukas 17:15-19) . Gbu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar