Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Minggu, 19 Februari 2012

“Hanya Satu Yang Selamat” (Lukas 17 : 12 – 19) .
Lalu Yesus berkata ; “Bukankah kesepuluh orang tadi,semuanya telah menjadi tahir ?  Dimanakah yg sembilan orang itu ?”  (Lukas 17:17) .  Suatu hari Tuhan, Yesus di datangi 10 orang kusta, yang meminta tolong kepada’ Nya . Saudara, tahukah betapa sangat malang kehidu pan/ nasib seorang kusta dijaman dahulu ? Mengapa demikian ?  Bilangan 5 ayat 2 ,mengatakan bahwa orang kusta dilarang berjumpa, apalagi bergaul dan tinggal diantara orang yang tidak penyakit kusta . Itu artinya,hidup mereka, rejeki (tidak bisa berdagang dan membeli) dan mata pencaharian mereka (tidak bisa beker ja), semua telah tertutup, dan hanya tinggal menunggu mati . Mereka telah terbuang dari kehidupan manusia .  Lalu ayat yang ke. 3 ; juga mengatakan, bahwa mereka di larang memasuki Bait Allah . Ini jelas berarti,dia tidak punya tempat mengadu, tempat meminta pertolongan dan lain sebagainya,  Hubungannya dengan Tuhan, juga telah di putus, karena mereka tidak bisa beribadah pada Tuhan .  Sungguh masalah tersebut, telah membuat hidup mereka hancur tak ada harapan lagi .  Namun ahirnya mereka dapatkan kelepasan dan pertolongan .  Mengapakah demikian ?  1)  Mereka mencari pertolongan yg benar .  Ketika alami masalah, banyak anak-anak Tuhan, yang men cari pertolongan dan jalan keluar yang salah .   Apakah yang saya maksud, adalah ke pada dukun atau setan ?  Sama sekali bukan,karena itu terlalu jauh dan dalam .  Tapi sadarkah kita, seringkali dalam kesulitan, kita mengadu pada manusia . Waktu sakit, yang langsung kita cari adalah obat dan dokter (Padahal bukankah Tuhan itu Dokter di atas segala dokter manapun) .  Ketika kita alami masalah, bahaya, dan lain sebagai nya,  maka yang pertama kita cari untuk mengadu dan meminta pertolong an, adalah manusia dan bukan Tuhan.  Padahal, jelas tadi Bilangan 5:2-3, mengatakan, bahwa ;  tak ada hara pan mereka dari manusia . Bahkan agamapun telah menolak mereka, itu yang dikatakan  Allah Bapa .  Tetapi hebatnya, Tuhan Yesus Anak Allah itu, Dia begitu penuh kasih dan murah hati pada manusia . Dia tak perduli sekotor, senajis, separah, sehina apapun keadaan kita, Dia tetap mau menolong dan memulihkan keadaan kita . Jadi jika kita tidak lagi punya tempat pertolongan dan harapan, pada Tuhan Yesus selalu ada jalan, harapan dan pertolongan (Lukas 17:13) .  2)  Mereka percaya dengan benar .   Pada waktu minta tolong, Tuhan sama sekali tidak mendoakan dan tumpang tangan atas mereka, tapi malah menyuruh mereka pergi pada imam-imam di Bait Allah, untuk menunjukkan bahwa mereka sudah disembuhkan (Lukas 17:14) . Mereka tetap percaya dan taat,padahal kita tahu,bahwa ; sama sekali mereka belum sembuh, dan baru terjadi ketika ditengah perjalanan .  Pada perkawinan di Kana, waktu Tuhan suruh membawa 5 tempayan berisi air, saat itu air sama sekali belum berubah jadi anggur. Tapi mereka tetap taat dan percaya,sehingga waktu dicedok pemimpin pesta, air itu ternyata telah menjadi anggur . Waktu Petrus disuruh Tuhan melemparkan jala kesebelah kanan, saat itu telah sepanjang hari dia mencari ikan dan tidak dapat apa- apa, tapi ketika Petrus percaya dan mentaati perintah Tuhan, maka terjadilah mujizat besar . Karena jika kita meminta sesuatu, kita harus percaya dulu (meski belum meli hat,merasa dan menerima),maka barulah hal itu diberikan pada kita (Markus 11:24).  Berbahagialah yg percaya,meski belum melihat. 3)  Tahu mengembali kan pada Tuhan dengan benar .  Dari 10 orang, hanya 1 yang tahu berterima kasih, dan membalas kepada Tuhan lewat ; menyembah, melayani dan memulikan Tuhan dengan sungguh hati . Itulah sebab nya, dikata kan bahwa dia bukan saja sembuh dan tertolong dari permasalahannya,tetapi juga telah menerima keselamat an . Lalu bagai mana dengan yang sembilan orang ? Mereka mungin sudah sembuh, sudah tertolong, tetapi jelas mereka tidak selamat (Lukas 17:15-19) . Gbu.

Tidak ada komentar: