Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Senin, 05 Maret 2012

“Jauhilah Ketamakan !”
“Kata’Nya lagi kepada mereka ; “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidup nya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu” (Lukas 12:15) . Saudara,tentunya kita setuju, bahwa ketamakan itu, kurang lebih berarti ; rakus, atau tak pernah puas .  Dan jika Firman Tuhan mengatakan “segala ketamakan”, maka itu berarti ada bebera pa banyak ketamakan, misalnya ;  1)  Ketamakan pada harta .  Mengapa ?  Sebab ketika seseorang terus menerus mencari atau mengejar harta keka yaan, maka jelas hampir seluruh ; waktunya,hatinya,pikirannya, hanya akan tertuju pada hal itu saja . Lalu kapan dia punya waktu, untuk duduk diam dikaki Tuhan ?  Seperti misalnya untuk ; berdoa, membaca Alkitab dan menyembah Tuhan ?  Jelas ketamakan nya itu, perla han tapi pasti, akan memisahkan dia dari Tuhan . Padahal jelas Firman Tuhan, mengatakan ; bahwa manusia tidak mungkin bisa hidup benar dan bahagia, jika tanpa diisi dengan apa yg keluar dari mulut’Nya Tuhan/Firman Tuhan .  Dan jika ketamakan itu, sudah makin menguasainya, maka orang tersebut tidak akan ragu lagi, untuk menghalalkan segala cara, misalnya penggunaan jimat, kuasa setan, dan bahkan juga tipu muslihat, kekerasan, mencuri, korupsi, suap dan lain sebagainya, demi mencapai tujuan untuk memuaskan ketamakan nya akan harta kekayaan . Padahal,  jika suatu saat dia alami celaka, bencana ataupun kematian,dapatkah seluruh hartanya menyelamat kan dia ?  2)  Tamak pada makan, minum dan pakai . Saudara, saya sering melihat banyak orang muda yg begitu rakus menyantap segala makanan yang dia rasa enak, tanpa memikirkan akibat pada kesehatan tubuhnya kelak . Juga penggunaan kosmetik berlebihan atau pun benda-benda lain untuk memuaskan keinginan kecantikan ataupun kegagahan tubuhnya.  Dan ketika usia nya mulai tua, barulah dia sendiri yang akan merasakan akibatnya .  Jika sudah seperti itu, maka segala harta nyapun, tidak lagi dapat menolong dia dari segala penderitaan sakit penyakit,dan kerusa kan pada tubuhnya . 3)  Ketamakan memuaskan hawa nafsu.  Satu ketika,saya pernah berbicara dengan seorang laki-laki disebuah showroom mobil .  Dengan bangganya dia menceritakan ; bahwa sepanjang hidup nya dia banyak memperdaya kaum wanita, sehingga dia berhasil punya 17 orang istri .  Saya hanya diam saja, mendengar dia terus bercerita dengan sombongnya, bahwa dia adalah seorang pria yang hebat (???) .  Setelah dia selesai bercerita, lalu saya bertanya ; apakah diantara anak-anaknya, ada yg mengikuti jejak perilakunya ?  Lalu dia berkata ; “Wah..jelas saya melarangnya !”  “Lho, kenapa ?” tanya saya lagi .  “Ya..itu kan tidak baik buat me reka !”  Saudara, dia tahu betul, bahwa hal itu tidak baik, tapi mengapa dia masih melakukannya juga ? Lalu dimana letak kehebatannya ?  Bukankah hal itu sudah menunjukkan, bahwa sebenarnya dia adalah seorang laki-laki bodoh, yang tidak pernah memikirkan nasib dan akibat yang akan dia maupun anak-anaknya terima kelak, akibat perbuatannya ?  Gbu .    

Tidak ada komentar: