1) Harus menyangkal dirinya tiap hari . Bila sese orang bekerja disebuah perusahaan, maka “saat dia” jadi karyawan, segala apapun yang dia perbuat, kata kan dan pikirkan, harus diutamakan untuk kepentingan atau kemajuan perusahaan,dimana dia mengabdi tentunya . Dan setelah ia memenu hi apa yang menjadi kewajibannya, maka ia layak dan wajib untuk menerima upahnya. Demikian pula jika seseorang menjadikan Tuhan sebagai ‘tuan’nya, maka jika dia seorang hamba Tuhan ; maka apapun yang dia katakan,pikirkan dan perbuat,semua harus untuk kepenting an,kesukaan dan kehendak Tuhan . Dan jika dia pengusaha, pejabat, buruh, cendikiawan, seniman, atau apapun dia, maka segala yang dia kerjakan, katakan dan pikirkan ; semua harus dilakukan seperti untuk Tuhan (Kolose 3:23), agar nama Tuhan dipermulia kan dan bukan justru dipermalukan . Sebab bukan lagi dia yang memiliki kuasa atas hidupnya, melainkan Tuhan sebagai pemiliknya. 2) Harus berjuang memikul salibnya tiap hari . Seperti Yesus, berjuang memikul salib keatas bukit Golgota untuk mencapai kemuliaan, demikian pula seharus nya para pengikut Tuhan, gigihlah berjuang di dalam iman, agar mujizat’Nya senanti asa dinyatakan dalam hidup kita (Kejadian 32:28), dan juga didalam melakukan kehendak Tuhan, agar senantiasa menjadi terang’Nya Tuhan tiap hari (Mazmur 51:5) . Firman Tuhan katakan ; bahwa hidup manusia di dunia ini, harus bergumul/berjuang tiap hari (Ayub 7:1) . Jadi orang yg sudah tidak lagi mau berjuang, baik untuk hidupnya sendiri, maupun dalam memuliakan dan melakukan kehendak Tuhan, maka dia tak dapat layak untuk jadi pengikut Tuhan . Begi tu juga seorang karyawan yang sudah tidak lagi mau berjuang, untuk melaksana kan segala tugas pekerjaannya dengan baik . 3) Harus mengikut Gembala nya tiap hari . Artinya,apapun yang dia pikirkan,lakukan dan katakan,haruslah seturut perintah Firman Tuhan . Lakukan lah, agar kita layak untuk menerima upah, yaitu ; semua anugerah’Nya . Gbu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar