Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Kamis, 10 Mei 2012

“Apa Guna Keluh-Kesah ?”
“Mengapa orang hidup mengeluh ? Biarlah setiap orang mengeluh tentang dosanya !” (Ratapan 3:39). Firman Tuhan melarang umat Tuhan, mengeluh tentang keadaan hidupnya .  Mengapa demikian ?  Sebab ; 1)  Orang yang mengeluh, sedang merusak dirinya sendiri . Mengisi hidup dengan keluh kesah, secara tak sadar kita ; sedang merusak dan merugi kan,hati,pikiran dan kesehatan kita sendiri .  Dan jika dilakukan berulang-ulang, lama-lama akan jadi kebiasaan bah kan kebutuhan .  Dan tanpa ada masalah apapun terjadi, hal-hal kecilpun tetap saja akan dia komentari dengan keluh-kesah . 2)  Orang yang mengeluh,sedang merusak yang disekitarnya . Tuhan mau kita selalu mengucap kan perkataan yang membangun orang lain, tapi dengan selalu berkeluh kesah dihadapan yg masih bayi rohani, atau mereka yang sedang berharap atau ber gumul sesuatu, tentu justru akan melemahkan bahkan membunuh iman orang lain.  Itulah sebab nya, jika terpaksa sese orang harus berkeluh kesah akan keadaannya, sebaiknya jangan pada yang tidak berpenge tahuan dan berpengalaman dibidang tersebut .  Dan tahukah anda, bahwa ; orang yang sedang marah- marah ataupun  bersedih, bisa memberi pengaruh negatif, pada keluarga, peker jaan, hewan peliharaan, bahkan pohon yang ditanam ?  Seorang majelis,sampai sakit bertahun-tahun,tanpa bisa ditemukan nama penyakit maupun obatnya,meski sudah bero bat keberbagai negara, dan didoakan beratus kali .  Sampai 1 hari seorang dokter menasehati dia, untuk sementara tinggalkan segala kegiatan pelayanan nya, karena diduga dari sanalah dimulai masalah yang mengganggu kesehatannya .  Dan setelah hampir 1 thn dia tidak lagi lakukan tugas pelayanannya, justru kesehatannya kembali pulih .  Ternyata selama ini, dia coba pikul semua beban orang, dan coba berusaha mengatasinya sendiri .  Sebagai alat Tuhan, kita bisa saja jadi keran jang sampah keluh kesah dan permasalahan orang lain, tapi ingat.. !  Kita sama sekali hanya tempat pembua ngan sementara . Dan sama sekali bukan ‘tempat pembuang an ahir’, dimana kita yang harus pikul dan sele saikan semuanya juga !  3)  Menabur angin, akan menuai badai .  Jika kita terus menabur angin keluh-kesah, lama-lama pasti akan menuai badai masalah / kutuk yang tiada habis-habisnya (Hosea 8:7)  .  Sebab ; hari orang yang berkesusahan,buruk semuanya (Amsal 15:15) .  Padahal, dengan bersyukur, Tuhan atasi masalah 5 roti dan 2 ikan .  Dengan bersyukur Yunus, lepas dari mulut ikan, dan dengan bersyukur orang lain yang sedang lemah atau berharap dan bergumul,akan tambah dikuatkan . Dan dengan bersyukur, kita telah lakukan kehendakNya, yang pasti punya upah !  Gbu .

Tidak ada komentar: