Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Kamis, 17 Mei 2012

“Berapa lama lagi Tuhan ?”  
“Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasihNya kepada kamu ;” (Yesaya 30:18a) .  Firman Tuhan mengata kan, bahwa ; Tuhan menanti saatnya, hendak tunjukkan kasihNya . Lalu apa yang Tuhan tunggu, mengapa tak segera saja menjawab atau memberikan yang diminta ?  Saya perhatikan, ada beberapa hal yang Tuhan tunggu, yaitu :  1)  Tuhan menanti kita, siap untuk di jawab . Kita pikir, kitalah yang menanti untuk segera dijawab . Tapi Tuhan juga, justru sedang menanti kapan kita siap, untuk segera di jawab  . Sebuah pesawat televisi baru tak mau menyala meski tombol ‘on’ telah ditekan .  Jawabannya mungkin stekernya belum tersam bung kearus listrik .  Tuhan tidak akan turunkan mujizat hujan dahsyat, sebelum Nuh siap dengan perahunya . Anggur yg baru tidak akan diisikan kekantong kulit yg lama, sebab akan merusakan kedua-duanya . Tetapi perba haruilah kantong kulitnya, maka pasti akan segera di isi dengan anggur yang baru . Tembok Yerikho, tak akan Tuhan robohkan, sebelum umatNya persiapkan diri, dengan menguduskan diri terlebih dulu, dan juga belajar di am dan taat selama 6 kali putaran . Lama Tuhan ulurkan tangan, tapi kita diam saja, dan tak mau angkat tangan, tanda mau diubah untuk hidup berkenan . (Ulangan  23 : 9 = kuduskan dirimu,supaya Aku beri kemenangan) .  2)  Tuhan menanti sampai tidak ada lagi andalan yang lain . Suatu ketika mobil saya dipinjam teman . Saat akan pulang, karena mau habis bensin, lalu dia isi beberpa liter dipenjual eceran . Sampai rumah, mobil masih nyala . Tapi besoknya, jadi tidak mau nyala . Saya pikir bensinnya mungkin kurang, saya beli ke Pom pakai jerigen . Tapi setelah diisipun, mobil tetap tidak menyala . Setelah dibongkar karburatornya, ternyata bensinnya bercampur air dan minyak tanah . Terpaksa seluruh tangki dikuras, juga karburator dan penghisap bensin . Setelah itu, barulah mo bil dapat menyala kembali dengan baik . Sebab selama kita masih ada sandaran lain yg diandalkan, maka Tuhan tidak bisa bekerja . Sebab akan sia-sia saja .  3)  Tuhan menanti saat yg tepat .  Mengapa Lazarus tidak cepat ditolong, agar sembuh dan tidak sampai mati ?  (Yoh 11 : 21,25) . Jika Lazarus disembuhkan, maka mereka hanya dapat mujizat kecil dan tak akan terlalu berterima kasih .  Tapi dengan mati dan seperti terlambat, mereka dapat mujizat besar dan sangat berterima kasih . Tuhan tidak terburu- buru karena mau beri mujizat besar . Gbu. 

Tidak ada komentar: