Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Minggu, 20 Mei 2012


Untuk Apa Tuhan Naik Ke Surga ?
“Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah “ (Markus 16:19) .  Mengapa setelah bangkit, Tuhan pergi naik kesurga, bukankah lebih baik jika Dia tetap di bumi untuk membungkam mulut, orang-orang yang tidak percaya akan kematian, kebangkitan dan kenaikan’Nya ?  Tetapi memang Dia harus naik ke surga, untuk hal yang terlebih penting, yaitu terus mendoakan dan membela kita (Yohanes 17) disebelah kanan Allah Bapa, dan menyediakan tempat bagi kita (Yohanes 14:3) .  Dan setelah selesai menyediakan tempat, maka Dia akan kembali, untuk menjemput kita ke surga . Namun pertanyaannya, kira-kira seperti apa orang yang sudah masuk surga ?  Di Alkitab, ada 3 pe ristiwa,dimana manusia diangkat (atau boleh) masuk kesurga, yaitu :   1)  Henokh yang bergaul dengan Allah  (Kejadian 5:24) . Arti bergaul, tentunya kurang lebih ; selalu dekat, dan selalu saling membutuhkan .  Lalu apakah kita merasa,bahwa tiap saat kita selalu saja ingin dekat, selalu butuh, dan selalu mau memberi diri jika diperlukan Tuhan ?  Sebab apa yg kita ikat didunia ini, juga akan terikat di sorga (Matius 18:18) .  Jadi jika tiap-tiap hari, kita banyak mengikat kan / mendekatkan diri pada Tuhan, maka akan terus melekat atau terikat dengan Tuhan sampai ke sorga .  Tapi jika hari-hari kita lebih banyak, lepas / menjauhkan diri dari Tuhan, maka sampai kelak, kita akan terlepas dan tidak terbawa Tuhan ke sorga .   2)  Elia seorang yang selalu hadapi masalahnya dengan iman (2 Raja 2:11) .  Kita tahu, begitu banyak perbuatan dahsyat Allah, yang ditunjukkan lewat Elia . Mulai dari ; janda Sarfat, bangkitkan yang mati, membelah sungai, memberi makan ribuan orang, menurunkan api dari langit, dan lain sebagainya . Hanya 1 kali, Elia lari dari masalahnya, yaitu Izebel . Karena orang yang selalu gunakan imannyalah, yg akan masuk ketempat perhentian Allah (Ibrani 4:3 a) .  Lalu bagaimana  dengan kita, apakah kita selalu menggunakan iman kita, lebih dari pada akal kita ?   3)  Tuhan Yesus taat pada kehendak Allah, sampai mati (Filipi 2:8) .  Lalu apakah kita, lebih taat pada kehendak Tuhan, atau kehendak diri sendiri dan berbagai nafsu duniawinya ?  Sebab hanya orang taat saja, yg bisa masuk ketempat perhentian Allah (Ibrani 3:18) .  Sebab barang siapa lebih mencintai nyawanya (keinginannya/nafsunya), maka dia akan kehilangan nyawanya (Yohanes 12:25) .   Jadi sudah siapkah kita di jemput Tuhan ?  Sebab hanya contoh yang seperti merekalah, yang jelas boleh masuk surga . Gbu .

Tidak ada komentar: