“Untuk Apa Tuhan Naik Ke Surga ?”
“Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka,
terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah “ (Markus 16:19)
. Mengapa setelah bangkit, Tuhan pergi
naik kesurga, bukankah lebih baik jika Dia tetap di bumi untuk membungkam
mulut, orang-orang yang tidak percaya akan kematian, kebangkitan dan
kenaikan’Nya ? Tetapi memang Dia harus
naik ke surga, untuk hal yang terlebih penting, yaitu terus mendoakan dan
membela kita (Yohanes 17) disebelah kanan Allah Bapa, dan menyediakan tempat
bagi kita (Yohanes 14:3) . Dan setelah
selesai menyediakan tempat, maka Dia akan kembali, untuk menjemput kita ke
surga . Namun pertanyaannya, kira-kira seperti apa orang yang sudah masuk surga
? Di Alkitab, ada 3 pe ristiwa,dimana
manusia diangkat (atau boleh) masuk kesurga, yaitu : 1)
Henokh yang bergaul dengan Allah
(Kejadian 5:24) . Arti bergaul, tentunya kurang lebih ; selalu dekat,
dan selalu saling membutuhkan . Lalu
apakah kita merasa,bahwa tiap saat kita selalu saja ingin dekat, selalu butuh,
dan selalu mau memberi diri jika diperlukan Tuhan ? Sebab apa yg kita ikat didunia ini, juga akan
terikat di sorga (Matius 18:18) . Jadi
jika tiap-tiap hari, kita banyak mengikat kan / mendekatkan diri pada Tuhan,
maka akan terus melekat atau terikat dengan Tuhan sampai ke sorga . Tapi jika hari-hari kita lebih banyak, lepas
/ menjauhkan diri dari Tuhan, maka sampai kelak, kita akan terlepas dan tidak
terbawa Tuhan ke sorga . 2) Elia seorang yang selalu hadapi masalahnya
dengan iman (2 Raja 2:11) . Kita tahu,
begitu banyak perbuatan dahsyat Allah, yang ditunjukkan lewat Elia . Mulai dari
; janda Sarfat, bangkitkan yang mati, membelah sungai, memberi makan ribuan
orang, menurunkan api dari langit, dan lain sebagainya . Hanya 1 kali, Elia
lari dari masalahnya, yaitu Izebel . Karena orang yang selalu gunakan
imannyalah, yg akan masuk ketempat perhentian Allah (Ibrani 4:3 a) . Lalu bagaimana dengan kita, apakah kita selalu menggunakan
iman kita, lebih dari pada akal kita ?
3) Tuhan Yesus taat pada kehendak
Allah, sampai mati (Filipi 2:8) . Lalu
apakah kita, lebih taat pada kehendak Tuhan, atau kehendak diri sendiri dan
berbagai nafsu duniawinya ? Sebab hanya
orang taat saja, yg bisa masuk ketempat perhentian Allah (Ibrani 3:18) . Sebab barang siapa lebih mencintai nyawanya
(keinginannya/nafsunya), maka dia akan kehilangan nyawanya (Yohanes 12:25)
. Jadi sudah siapkah kita di jemput
Tuhan ? Sebab hanya contoh yang seperti
merekalah, yang jelas boleh masuk surga . Gbu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar