Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Jumat, 31 Agustus 2012


Percaya Yang Benar
“Jawab Yesus ; “Bukankah sudah Ku katakan kepadamu ; Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah ?”(Yohanes 11:40). Berbicara yg namanya percaya,ada banyak macam cara orang percaya . Tapi setidaknya, saya akan coba bulatkan dalam 3 kelompok saja , yaitu :   1)  Percaya jika ada bahannya . Ketika akan bangun gereja, saya pernah disindir dan ditertawa kan beberapa teman, yg menyebut kan dirinya hamba Tuhan . Sebab menurut mereka, bagaimana akan berhasil, jika uang yg dimiliki hanya sekitar 1/8 dari budget yg telah direncanakan ?  Lalu mereka katakan lagi, setidaknya kalau sudah ada sekitar 90 %, barulah kita bisa mulai ber tindak untuk membangun. Tapi saya jawab ; Jika uangnya sudah cukup,tak perlu seorang pendeta untuk membangunnya, sebab anak Taman Kanak-kanak  pun pasti bisa, tinggal bayar insinyur untuk melaksanakannya saja, beres sudah ! Tapi justru karena tak ada cukup bahanlah,maka diperlukan seorang yg beriman untuk memulai dan membangunnya .  Jika saudara percaya, akan berhasil karena saudara memang seorang yg pandai dan berpengalaman didalam banyak hal, maka itu namanya, percaya karena memang ada bahannya, atau bisa dikatakanpercaya pada diri sendiri, dan bukan pada Tuhan . Tetapi jika kita tidak punya andalan apapun, tapi tetap percaya bahwa Tuhan pasti akan buat berhasil jika kita mentaatiNya, maka itu baru namanya, percaya mujizat .  2)  Percaya jika ada tandanya .  Beberapa tahun lalu, istri saya ada benjolan/ tumor dilehernya, sebesar telur ayam . Ini menyebabkan dia sulit makan . Berbulan-bulan dia bergumul dlm doa . Tiap kali doa dia katakan, percaya sudah sembuh oleh bilu-bilur Tuhan . Tetapi ketika dia lihat lagi kecermin, dan nyatanya benjolan itu masih ada, maka langsung saat itu juga hilang percayanya . Sampai ahirnya dia pasrah . Lalu berdoa penuh percaya, dan tak mau lihat lagi kecermin . Hingga suatu malam, dia bermimpi Tuhan mengoprasinya, dan ketika bangun pagi dia terkejut ketika bercermin, ternyata benjolan itu telah lenyap entah kemana .  3)  Percaya meski tidak ada bahan dan sama sekali belum lihat atau rasakan tanda apapun, inilah yg namanya percaya pada mujizat . (Sebab kita percaya bukan karena melihat = 2 Korintus 5:7).  (Percaya sudah meneri ma, meski belum lihat atau rasakan apapun = Markus 11:24) . (Percaya yg tidak berubah-ubah = Yakobus 1:6) . (Abraham percaya, meski tidak ada bahan, karena sudah tidak mungkin).  Gbu . 

Tidak ada komentar: