Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Senin, 17 September 2012



Agar Kemuliaan’Nya Dinyatakan“  (Bacaan ; Yesaya 40:3-5) .
maka kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama ; sungguh,TUHAN sendiri telah mengata kannya (Yesaya 40:5) .  Namun sebelum kemuliaan Tuhan dinyatakan, dikatakan pada ayat 3-4, bahwa ada beberapa hal yg harus dilakukan,yaitu :  
1)   Persiapkanlah jalan bagi Tuhan .  Kata mempersiapkan, adalah kata “aktif” . Yang artinya, Tuhan mau ada kerja sama antara Dia dengan kita .  Jika saya mengajak seorang perokok beribadah dalam sebuah ruangan selama 10 jam, maka itu berarti selama 10 jam siperokok berhenti merokok. Tapi itu bukan berarti,bahwa dia ingin berhenti merokok. Sebab dia hanya berhenti sementara, karena terpaksa atau dipaksa .  Dan setelah selesai 10 jam, dia akan kembali merokok lagi . Seorang pecandu narkoba, meski dibantu dengan cara seperti apapun, tak akan bisa lepas total, jika tidak didasari dengan punya keinginan kuat untuk lepas .  Wahyu 3:20 , menjelaskan, bahwa Tuhan tidak akan memaksa kita untuk diubah, jika kita tidak mau membuka hati untuk diubah, sebab Tuhan tahu hal itu, hanya akan percuma saja .  
2)   Perbaiki setiap yang tidak benar . Ayat 4 mengatakan tiap lembah, tiap gunung dan bukit, tiap jalan tanah berlekuk/ berkelok, harus diratakan atau diluruskan.  Lembah yg harus ditimbun, bisa berarti kepalsuan. Gunung/ bukit yg harus diratakan, bisa berarti kecongkakan . Sedang tanah berlekuk, bisa berarti ketidak benaran kita yg harus diratakan atau diluruskan .  Dan jika dikatakan “setiap”, itu tentunya berarti “semuanya” ketidak benaran didalam diri kita harus dibuang atau diperbaiki .  Ketika sebuah pompa air tua yg dinamonya terbakar, dan lalu dibawa ketukang service, ternyata tidak cukup hanya memperbaiki atau mengganti dinamonya yg terbakar saja.  Sebab jika tidak diperiksa dan diperbaiki juga kipas penghisapnya,atau juga laher dinamonya, juga karet sealnya, maka mesin tadi memang menyala kembali, namun dia tetap tidak akan bisa menghisap air secara normal dan maksimal, karena masih adanya komponen lain yang tidak diperbaiki .   Seperti apa, kita harus punya keinginan diperbaiki ?  Ayub 22 : 25 , mengatakan seperti keinginan memiliki timbunan emas dan perak . Harta kekayaan, adalah hal yg paling bisa membuat manusia mengejarnya dengan penuh semangat, nah..seperti itulah seharusnya keinginan kita untuk diperbaiki Tuhan .  Mungkin dengan memiliki keinginan kuatpun, bisa saja kita jatuh lagi atau gagal, tetapi itu masih jauh lebih berharga, dari pada sama sekali tidak ada keinginan . Dan yg terpenting yg harus kita ketahui, bahwa Tuhan tidak akan pernah gagal untuk memperbaiki atau memulihkan hidup kita sampai benar, asal saja kita mau bekerja sama .   
3)   Maka kemuliaan Tuhan akan dinyatakan (ayat 5) .  Seperti apakah kemuliaan yg akan dinyatakan atas kita ? Sampai kita bersenang-senang karena Yang Mahakuasa (Ayub 22:26).   Gbu .

Tidak ada komentar: