“Jagalah
Pelitamu Tetap Menyala”
“Karena itu,
berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari dan saatnya” (Matius 25:13) .
Ayat ini adalah ayat terakhir dari kisah 5 gadis bodoh dan 5 gadis
bijaksana . Gadis-gadis tadi, jelas merupakan gambaran gereja atau pun umat
Tuhan, yg diwajibkan untuk senantiasa berjaga-jaga selama penantian kedatangan
Tuhan. Dan mengenai hal berjaga-jaga
ini, berlaku juga dalam kita menanti ; ‘Kapan dipanggil pulang/meninggal dunia’
. Lalu sebagai umat Tuhan,apa yg perlu
dan harus kita lakukan ? 1) Kita tak perlu tahu kapan waktu dan saatnya
. Mengapa ? Karena memang tidak akan ada seorangpun yg
bisa dan boleh tahu tentang hal itu (Sekalipun ada begitu banyak orang yg
coba-coba sok tahu, termasuk yg katanya hamba-hamba Tuhan, yg mereka-rekakan
ayat-ayat Alkitab, dan lalu menyambung- sambungkannya semau sendiri) . Hati-hatilah, jangan sampai terperdaya, sebab
jelas Tuhan sendiri, sudah mengatakan ; bahwa kita, juga malaikat-malaikat
disorga, bahkan Anak sendiri pun (sebagai manusia) tidak tahu, kecuali hanya
Bapa . Lagi pula, memang manusia itu
tidak boleh tahu tentang hari depan (Pengkhotbah 7:14) . Sebagai contoh, lihatlah sudah berapa banyak,
dari yg namanya pastor, pendeta, penginjil atau apapun itu namanya, yg ahirnya
jatuh dalam dosa, bahkan sampai ada yg terjerat pada pelanggaran hukum, sebab ;
menyesatkan banyak orang karena hasil reka-rekaannya sendiri, tentang hari
akhir itu . Lalu jika demikian, apa
gunanya kitab Wahyu menuliskan berbagai derita dan kengerian yg terjadi pada
hari akhir itu ? Kita memang perlu dan harus membacanya, agar jangan kita
menjadi gereja atau 5 gadis yg bodoh .
Jadi jika kita mau menjadi 5 gadis yg bijaksana, maka sama sekali kita
tidak perlu takut akan semua itu, karena itu hanya akan menimpa manusia-manusia
lain termasuk 5 gadis yg bodoh.
Sedangkan bagi gereja Tuhan (5 gadis bijak sana), semua akan diangkat
atau diluputkan,baik dari penderitaan maupun dari api kekal yg bernyala nyala
(Matius 25:10 = sudah masuk dalam perjamuan Tuhan) + (1 Tesalonika 4:16-17 =
sudah dibangkitkan dan diangkat dalam awan, untuk menyongsong Tuhan) + (Wahyu
12:14 = diterbangkan sayap burung nasar, hingga luput dari segala derita dan
celaka) . 2) Menjaga pelita untuk tetap menyala . Menurut kisah 10 gadis ini, yg harus kita
lakukan adalah ; supaya pelita yg ada pada kita, harus tetap terus menyala . Lalu apa arti dari
‘pelita’ itu ? Firman Tuhan atau
Perintah Tuhan, adalah ‘pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku (Mazmur
119:105) . Jadi yg perlu kita lakukan,
setiap hari dan selama hidup kita, adalah : menjaga dan mengusahakan, agar
Firman Tuhan itu terus menyala dan bahkan berkobar-kobar, untuk menguasai,
menerangi dan memimpin setiap langkah hidup kita tiap saat . 3)
Terus mengisinya dengan minyak .
Minyak jelas merupakan jiwa atau roh dari sebuah pelita, tanpa minyak
jelas pelita tidak mungkin terus menyala, kecuali hanya nyala sebentar dengan
akibat meng hancurkan dan menghanguskan seluruh sumbunya . Kita memang boleh meminta Roh Kudus . Tetapi
ingatlah, bahwa Roh Kudus adalah pribadi yg sangat peka terhadap kenajisan,
kebebalan dan pemberontakan . Jadi jagalah agar Roh Kudus tidak meninggalkan
kita, sehingga minyak itu terus terisi penuh . Gbu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar