Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Minggu, 09 September 2012


Jagalah Pelitamu Tetap Menyala
“Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari dan saatnya” (Matius 25:13) .  Ayat ini adalah ayat terakhir dari kisah 5 gadis bodoh dan 5 gadis bijaksana . Gadis-gadis tadi, jelas merupakan gambaran gereja atau pun umat Tuhan, yg diwajibkan untuk senantiasa berjaga-jaga selama penantian kedatangan Tuhan.  Dan mengenai hal berjaga-jaga ini, berlaku juga dalam kita menanti ; ‘Kapan dipanggil pulang/meninggal dunia’ .  Lalu sebagai umat Tuhan,apa yg perlu dan harus kita lakukan ?  1)  Kita tak perlu tahu kapan waktu dan saatnya .  Mengapa ?  Karena memang tidak akan ada seorangpun yg bisa dan boleh tahu tentang hal itu (Sekalipun ada begitu banyak orang yg coba-coba sok tahu, termasuk yg katanya hamba-hamba Tuhan, yg mereka-rekakan ayat-ayat Alkitab, dan lalu menyambung- sambungkannya semau sendiri) .  Hati-hatilah, jangan sampai terperdaya, sebab jelas Tuhan sendiri, sudah mengatakan ; bahwa kita, juga malaikat-malaikat disorga, bahkan Anak sendiri pun (sebagai manusia) tidak tahu, kecuali hanya Bapa .  Lagi pula, memang manusia itu tidak boleh tahu tentang hari depan (Pengkhotbah 7:14) .  Sebagai contoh, lihatlah sudah berapa banyak, dari yg namanya pastor, pendeta, penginjil atau apapun itu namanya, yg ahirnya jatuh dalam dosa, bahkan sampai ada yg terjerat pada pelanggaran hukum, sebab ; menyesatkan banyak orang karena hasil reka-rekaannya sendiri, tentang hari akhir itu .  Lalu jika demikian, apa gunanya kitab Wahyu menuliskan berbagai derita dan kengerian yg terjadi pada hari akhir itu ? Kita memang perlu dan harus membacanya, agar jangan kita menjadi gereja atau 5 gadis yg bodoh .  Jadi jika kita mau menjadi 5 gadis yg bijaksana, maka sama sekali kita tidak perlu takut akan semua itu, karena itu hanya akan menimpa manusia-manusia lain termasuk 5 gadis yg bodoh.  Sedangkan bagi gereja Tuhan (5 gadis bijak sana), semua akan diangkat atau diluputkan,baik dari penderitaan maupun dari api kekal yg bernyala nyala (Matius 25:10 = sudah masuk dalam perjamuan Tuhan) + (1 Tesalonika 4:16-17 = sudah dibangkitkan dan diangkat dalam awan, untuk menyongsong Tuhan) + (Wahyu 12:14 = diterbangkan sayap burung nasar, hingga luput dari segala derita dan celaka) .  2)  Menjaga pelita untuk tetap menyala .  Menurut kisah 10 gadis ini, yg harus kita lakukan adalah ; supaya pelita yg ada pada kita, harus  tetap terus menyala . Lalu apa arti dari ‘pelita’ itu ?  Firman Tuhan atau Perintah Tuhan, adalah ‘pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku (Mazmur 119:105) .  Jadi yg perlu kita lakukan, setiap hari dan selama hidup kita, adalah : menjaga dan mengusahakan, agar Firman Tuhan itu terus menyala dan bahkan berkobar-kobar, untuk menguasai, menerangi dan memimpin setiap langkah hidup kita tiap saat .  3)  Terus mengisinya dengan minyak .  Minyak jelas merupakan jiwa atau roh dari sebuah pelita, tanpa minyak jelas pelita tidak mungkin terus menyala, kecuali hanya nyala sebentar dengan akibat meng hancurkan dan menghanguskan seluruh sumbunya .  Kita memang boleh meminta Roh Kudus . Tetapi ingatlah, bahwa Roh Kudus adalah pribadi yg sangat peka terhadap kenajisan, kebebalan dan pemberontakan . Jadi jagalah agar Roh Kudus tidak meninggalkan kita, sehingga minyak itu terus terisi penuh . Gbu .    

Tidak ada komentar: