Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Minggu, 09 September 2012


Jika Dikepung Masalah“  (Bacaan : II Tawarikh 32 : 1 – 22) .
Setelah peristiwa yang menunjukkan kesetiaan Hizkia itu datanglah Sanherib, raja Asyur, menyerbu Yehuda . Ia mengepung kota-kota berkubu, dan berniat merebutnya (II Tawarikh 32:1).  Satu ketika, Hizkia diserang musuh yg amat kuat . Dan dalam keadaan terkepung masalah, inilah yg dilakukan Hizkia, yaitu ;  1)  Memperbaiki diri.  Hizkia sadar, bahwa ada yg kurang pada segi pertahanannya. Itulah sebabnya dia coba membangun kembali tembok-tembok yg roboh, mendirikan menara-menara pengintai, dan menata kembali ketentaraan maupun per senjataannya (2 Tawarikh 32:4-6) . Itu pula yg dilakukan anak yg hilang (Lukas 15:17), dia menyadari kekurang an atau kesalahannya .  Saudara, jika seandainya kita tengah dikepung masalah didalam kehidupan, maka baiklah kita memeriksa diri kita .  Jika seandainya ada yg salah ataupun kurang, baik dari segi kemampuan maupun ke hidupan secara manusia, maupun secara rohani dihadapan Tuhan, baiklah kita mau menyadari dan memperbaiki maupun membangun kembali, hal-hal yg kurang tersebut .  Sebab jika kita tidak mau mengakui, menyadari dan memperbaikinya kembali, maka pastilah akan sangat sulit bagi kita untuk berharap dapat bertahan apalagi menang atas kepungan masalah kita.  2) Jangan takut .  Mengapa tidak boleh takut ?  Sebab orang yg hatinya sudah lebih dulu takut sebelum berperang, maka sudah bisa dipastikan dia akan kalah dari musuhnya . Seorang petinju, meski melihat dan tahu bahwa lawannya lebih besar, lebih pengalaman, dan lain sebagainya, maka hal yg paling penting untuk ada pada dia adalah mental yg tidak merasa takut .  Dengan modal dasar percaya diri itulah, dia akan mampu menghadapi lawannya dengan hati tenang .   Lagi pula, roh ketakutan itu bukan berasal dari Tuhan (2 Timotius 1:7) .  Dan apa yg kita takutkan/cemaskan, justru itulah yg akan mendatangi dan menimpa kita (Ayub 3:25) .  .3)   Hadapi dengan iman yg teguh . Kita tahu,bahwa lawan kita si iblis,paling bisa meng intimidasi dan menakut- nakuti seseorang . Dia akan coba melemahkan kita, menembak kita dengan roh ketidak berdayaan, roh kekuatiran, dan putus asa . Itu pula usaha yg dilakukan lawan-lawan Hizkia (ayat 10-16) .  Namun jika percaya penuh, bahwa kemenangan itu Tuhan yg berkuasa menentukannya, maka tidak perlu kita bimbang, bahwa ; kemenangan itu pulalah yg akan terjadi dan akan kita terima .  Jika iman kita teguh, maka Iblis tidak akan bisa menakut-nakuti dan menipu kita, dengan mengatakan ; bahwa Allah tidak akan dan tidak mampu untuk menolong kita .  Ingatlah selalu kita sudah ditentukan sebagai umat pemenang didalam segala hal, dan ingat pula, bahwa : Tuhan yg akan berperang bagi kita (2 Tawarikh 20:15) .  4)  Gunakan perlengkapan senjata rohani  (Efesus 6:13-18) .  Seperti juga Hizkia, dia berseru ke sorga (ayat 20), maka doa dengan iman kita yg penuh percaya, bisa menjadi senjata pamungkas yang sangat hebat dan ampuh luar biasa untuk mengusir dan mengalahkan tiap masalah kita . Gbu .

Tidak ada komentar: