Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Kamis, 13 September 2012


Untuk Mendatangkan Kebaikan 
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatang kan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai rencana Allah (Roma 8:28) . Terkadang orang percaya Tuhan ijinkan alami kesukaran dan derita, dengan maksud untuk mendatangkan kebaikan, contohnya : 

1) Dekatkan kembali pada Tuhan. Seorang anak 10 tahun,membeli obat untuk ibunya yg sakit jantung keapotik. Namun karena terburu-buru (janji dengan pacarnya) sang apoteker salah memberi obat, yg justru bisa berbahaya bagi yg berpenyakit jantung . Menyadari hal itu, sang apoteker kelabakan, apalagi dia juga lupa menulis alamat anak itu . Dalam keadaan bingung dan ketakutan akan akibatnya, apoteker yg putus asa, lalu berlutut berdoa pada Tuhan (sekalipun sebenarnya sudah lama sekali dia meninggalkan yg namanya doa) . Dia berdoa sungguh-sungguh dengan menangis tersedu-sedu . Tiba-tiba dia dengar ketukan, dipintu apotik yg telah dia tutup . Dia sangat ketakutan, karena dia pikir ; itu mungkin polisi yg akan menangkapnya,karena telah salah memberi obat hingga membuat ibu yg meminumnya meninggal . Tapi waktu dia buka pintu, ternyata anak yg tadi menebus obat sedang menangis, dan berkata ; bahwa obat yg dibelinya tadi terjatuh dijalan dan pecah, karena dia berlari terburu-buru . Dan anak itu datang mau minta tolong, karena tak lagi punya uang untuk membeli obat . Saudara, betapa bersyukurnya sang apoteker, karena Tuhan telah menolongnya . Sejak hari itu, sang apoteker, jadi lebih dekat lagi pada Tuhan . 2) Tuhan mau luputkan dari bahaya . Satu ketika seorang jemaat yg masih anak gadis, berniat ikut doa malam dirumah saya . Setelah mandi, dia bergegas kejalan raya untuk naik mobil angkutan, yg jaraknya 400 meter dari rumahnya. Baru saja naik mobil beberapa puluh meter, dia sadar dompetnya tertinggal . Dia minta berhenti, dan kembali kerumah sambil mengeluh, kenapa Tuhan tak ingatkan dia untuk bawa dompet ? Seharusnya Tuhan sertai dan ingatkan dia, karena dia mau ibadah . Setelah ambil dompet, dan kembali kejalan raya, dia naik mobil angkutan yg lain . Dipertengahan jalan dia kaget, karena lihat mobil angkutan yg dia tumpangi pertama tadi, mengalami tabrakan berat . Melihat hal itu, dia baru bisa berkata ; Terima kasih Tuhan, Engkau sungguh baik ! Saudara, terkadang sesuatu yg terus berjalan lancar tanpa rintangan, dapat menjatuhkan kita pada bahaya . 3) Tuhan mau mau naikan anugerahNya . Ayub alami ujian yg berat, bukan karena Tuhan membencinya, tapi karena Tuhan mau perbaharui keadaan rumah tangganya dan lipat gandakan rejekinya, jauh lebih besar dari sebelumnya (Ayub 42:10) . Seorang jemaat yg bertugas di bagian pola pakaian, salah memberi gambar pada bagian produksi . Setelah dibuat 20.000 potong, dia baru sadar bahwa pesanan dari Amerika itu salah buat . Bayangkan berapa kerugian pabrik, akibat kelalaian dia . Takut dipecat, dia berdoa, menangis dan bergumul mati-matian dikaki Tuhan, agar diberikan jalan keluar . Rupanya Tuhan dengar doanya yg sungguh sungguh, waktu pemesan dari amerika datang, mereka kaget sebab yg dibuat tidak sesuai pesanan, tapi anehnya mereka malah lebih suka, dan malah minta dibuatkan, sebanyak 20.000 buah lagi . Gbu .

Tidak ada komentar: