Saut Panjaitan

“Domba Yang Diberkati”

“Tuhan adalah gembalaku, tak kan kekurangan aku” (Mazmur 23:1) .  Tuhan sudah jelas pasti, berkuasa untuk membuat Daud tidak kekurangan apapun .  Tapi yg jadi pertanyaan, hal apa yg Daud buat sehingga dia bisa menjadi domba yg tidak kekurangan apapun ?  1)  Domba yang mau dipimpin gembalanya (Yoh. 10:27) . Tidak akan ada gembala manapun, yang senang memimpin domba yg tdk mau diatur dan dipimpin .  Untuk apa domba diatur dan dipimpin ?  Agar dapat dibaringkan dirumput hijau dan menikmati air yg segar, juga aman dan selamat sepanjang perjalan an .   2) Domba yang saling mengasihi .  Domba disini, bukan kambing bertanduk, yg tidak mau tunduk bahkan sukanya nyeruduk Tuhan dan sesama . Sebab lawan/musuh domba bukanlah sesama domba (darah dan daging), tapi roh jahat diudara (Efesus 6:12) . Jadi bertengkar atau membalas kejahatan orang lain, dengan alasan apapun, tetap saja salah alias dosa dihadapan Tuhan .   Bahkan pada yg hidup rukun dan saling mengasihilah, Tuhan curahkan berkatNya (Mazmur. 133:1-3) . Sering secara sengaja atau tidak,sesama manusia saling menyakiti,lewat sikap yg sombong, meremehkan,tidak acuh, sok tahu, dan lain sebagainya. Bisa lewat perkataan ; dusta/ menipu, fitnah,kasar,ketus,kotor,dan lain sebagainya .  Atau lewat perbuatan : yg jahat, culas, mengintimidasi, merampas hak orang lain, dan lain sebagainya . Mari janganlah lakukan lagi, apa yg kita juga tidak suka, orang lain lakukan pada kita .  3)  Domba yg bukan saja mau menerima, tapi juga mau memberi .  Domba yg benar dan sehat, tentu bukan saja hanya bisa menerima pemeliharaan, pimpinan dan perlindungan yg penuh kasih dari gembalanya, tetapi juga dia bisa memberikan ; susu, bulu, bahkan juga dagingnya kalau memang perlu .  Tapi..janganlah kita lalu berpikir yg tidak-tidak, sebab Tuhan lebih suka ; kasih setia dan ketaatan dibandingkan segala korban persembahan (Hosea 6:6) .  Sebab yg memberi akan diberi (Lukas 6:38).  Karena untuk bisa diberkati, mulai dulu belajar menjadi berkat.  

4)  Domba yg sepenuhnya mempercayakan hidup dan matinya, pada gembala . Karna tidak akan pernah ada domba gembalaan, yg buat kandangnya sendiri,yg cari sendiri dimana adanya padang berumput hijau dan air yg tenang itu. Memang benar, bahwa dia harus berusaha/kerja ikuti langkah sang gembala, juga harus cabuti rumput itu sendiri, tapi yg pimpin dan tunjukkan tiap hari adalah gembala .  Dan jika sakit, tak ada domba yg obati dirinya sendiri, juga tak ada yg membela dirinya sendiri terhadap musuh/lawannya, semua itu bagiannya gembala . Domba seperti ini, hidupnya penuh penyerahan dan percaya sepenuh hati .  Domba pilihan seperti inilah, yg Tuhan mau berkati . Gbu.