Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Minggu, 21 Oktober 2012

Mara Sebelum Elim“  (Bacaan : Keluaran 15:22-27).
“Sesudah itu sampailah mereka di Elim ; disana ada 12 mata air dan 70 pohon korma, lalu berkemahlah mereka disana ditepi  air itu” (Keluaran 15:27) .  Sewaktu bangsa Israel keluar dari Mesir, mereka ahirnya tiba disatu tempat yang menyenangkan penuh kelimpahan (yaitu Elim) .   Namun ketahuilah saudara, bahwa sebelum tiba ditempat itu, ada beberapa hal yg mereka alami sebelumnya, yaitu :
1)  Sebelum tiba di Elim, mereka harus melalui atau mengalami dulu Mara .  Arti dari Mara yaitu pahit, atau kesulitan hidup/kesusahan hati  (Rut 1:20) . Kita mungkin bertanya, “Tuhan kenapa harus alami Mara ? Kenapa tidak langsung saja tiba di Elim? (kesukaan)” .  Kalau saya boleh menjawabkannya untuk Tuhan, maka saya akan katakan, “Jika tidak pernah rasakan pahit, bagaimana kita bisa tahu dan men syukuri yg manis ?”  “Tidak pernah alami sakit, bagaimana bisa alami kesembuhan ?”  “Tidak pernah kekurangan, bagaimana bisa men syukuri kelimpahan ?”  Dan ada banyak lagi cara Tuhan untuk mendidik kita, agar bisa melihat dan merasakan kebaikan Tuhan.  Hal ini mengajarkan juga pada kita, bahwa untuk mencapai kesukaan atau keberhasilan, ternyata tidak bisa didapat kan dengan cara mudah .   Demikian juga saudara saudara-ku yg masih muda, Tuhan memang menjanjikan masa depan penuh harapan .  Tapi untuk mencapai masa depanmu yg penuh harapan itu, kita harus sungguh-sungguh menginginkannya dan mengusahakannya .  Karena ternyata, akan ada banyak tantangan dan rintangannya. Tapi jangan takut,sebab point selanjutnya mudah-mudahan dapat menjawab segala kekuatiran kita .
2)  Di Mara Tuhan selalu beri pertolongan dan jalan keluar .  Dalam kesukaran, maka berseru-serulah Musa pada Tuhan, lalu Tuhan menunjukkan sepotong kayu untuk mengubah air yang pahit, menjadi manis (Keluaran 15:25)  . Sepotong kayu, menggambarkan kasih dan pertolongan Tuhan pada kita,diatas kayu salib.  Dan agar bisa mengubah yg pahit menjadi manis itulah, Tuhan sudah mati dikayu salib .  Yaitu ; Agar segala kesukaran, kesakitan, sengsara dan derita yang seharusnya kita alami, diubahkanNya menjadi hidup yang dipenuhi kasih kemurahan Tuhan (Yesaya 53:4-5) .
3)  Tuhan selalu tepati Janji’Nya .  ”Dari semua yg baik yg Tuhan  janjikan pada umat Israel, tak ada yg tidak terpenuhi, semua dipenuhi’Nya” (Yosua 21:45) .  Dari ayat ini kita tahu, bahwa tidak akan pernah Tuhan tidak menepati janji Nya pada kita. Seorang atlit lompat rintangan, tidak akan berhenti terus berusaha untuk melompati tiap papan rintangan .  Meski terkadang kakinya harus terbentur tiang-tiang rintangan itu .  Mengapa dia mau lakukan itu ?  Karena dia tahu pasti, bahwa jika berhasil melalui semua papan rintangan itu dengan waktu tercepat, maka sudah pasti ; akan ada piala kejuaraan yg menunggunya didepan sana . Demikian pula seharusnya setiap kita lebih bersungguh-sungguh didalam Tuhan, karena kita tahu sekarang ; bahwa setiap janji Tuhan itu pasti .  Karena didalam Tuhan, masa depanmu sungguh ada  (Amsal 23:18) .  Gbu .    

Tidak ada komentar: