Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Rabu, 14 November 2012


Apa yang Tuhan tangisi ?
“Maka menangislah Yesus” (Yohanes 11:35) .  Kita percaya, Tuhan tidak mungkin menangis karena kesukaran hidup atau derita ataupun karena kehilangan, karena jelas bagi Tuhan ; hal seperti itu bukanlah masalah. Dia pasti sanggup untuk menghadapi bahkan mengalahkannya .  Lalu apa kira-kira yang telah membuat Tuhan menangis ?  
1)  Tuhan menangis, lihat kesusahan dan derita manusia dibumi . Tuhan menangis melihat manusia ciptaanNya, terpaksa harus alami berbagai penderitaan dan kutuk, akibat dosa Adam dan Hawa .  Mereka harus alami berbagai kesakitan, penderitaan, kesusahan dan kelaparan (Mat.14:14) . Dan tahukah saudara , jika seorang anak sakit  atau menderita, maka yang lebih sedih dari pada sianak itu sendiri,sudah pasti adalah orang tuanya. Dan sebagai Bapa yang baik, tentu Dia amat berduka lihat segala derita dan kesusahan kita .  2)  Tuhan menangis, lihat mereka tidak percaya. Hati Tuhan sedih,karena nampaknya orang-orang meragukan kasih dan kuasaNya, yg PASTI SANGGUP untuk menolong dan memulihkan keadaan mereka . Seperti juga kita akan sangat sedih, jika anak-anak kita tidak percaya, bahwa kita mengasihi mereka lebih dari pada  nyawa kita sendiri . Dan akan selalu siap untuk menolong mereka, meski harus dengan bayaran sebesar dan seberat apapun . Cobalah renungkan, Ia yang tidak menyayang kan nyawa AnakNya demi untuk tebus kita, masakan tidak akan berikan apa yang kita perlukan ? ((Roma 8:32) .  3)  Tuhan menangis, lihat manusia menolak Dia .  Kita tahu bahwa upah dosa, adalah maut atau kematian kekal dalam api yang menyala-nyala (Roma 6:23) .   Dan tidak ada hal apapun atau kuasa apapun, yang dapat menebus atau melepaskan kita dari kuasa  maut itu, kecuali hanya dengan menebusnya, oleh kematian Tuhan dikayu salib .  Namun meskipun tahu tentang hal itu, tetap saja banyak manusia yang tidak mau percaya bahkan tidak peduli tentang semua itu .  Tuhan sedih lihat manusia ciptaanNya, bukan saja harus menderita ketika didunia, tapi juga harus menderita setelah kematiannya, didalam api kekal .  Tapi tentunya Tuhan akan senang, jika melihat semua anak manusia, mau berbalik kepada jalan Tuhan, mau sungguh-sungguh mempercayaiNya, sehingga hidup dan masa depan mereka berhasil dan penuh bahagia didunia, bahkan hidup kekal selama-lamanya bersama Tuhan di surga (Yoh.11:26) . Gbu

Tidak ada komentar: