Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Minggu, 25 November 2012


Mengetahui Makna Hidup“  
"Karena hikmat lebih berharga dari pada permata, apapun yang diinginkan orang, tidak dapat menyamainya” (Amsal 8:11). Benarkah hikmat itu lebih berharga dari berlian, yg harganya bisa ratusan juta bahkan ber milyard rupiah ?  Bahkan dari segala, isi harta dunia ini ?  Silahkan kita mau komentar apapun, tapi Tuhan mengatakan seperti itu.  Apakah arti “hikmat” ?  Hikmat adalah pengetahuan yg benar, tentang segala sesuatu .  Lalu apa guna hikmat itu, bagi kita ?  1)   Mengerti cara hidup didunia ini.  Saudara, dunia ini ada Pemilik dan Penguasanya, yaitu Tuhan.  Jadi jika kita ingin hidup tentram dan berhasil selama didunia ini, jangan pernah coba-coba tinggal kan apalagi melawan pada Si Pemilik & Penguasa dunia tersebut, tapi ; “Berlakulah ramah terhadap Dia, supaya engkau tentram ; dengan demikian engkau memperoleh keuntungan” (Ayub 22:21).   Jika kita menentang arus/ berseberangan, apalagi sampai berontak, maka Tuhan tentu akan menekan hidup kita . Dan makin kita berontak, bukannya ditolong apalagi disayang, tapi makin ditekan sampai tak berdaya (Mazmur 32:4) .  Jadi taat dan hidup kariblah dengan Tuhan, supaya baik keadaan kita.   2)  Mengerti tujuan hidup didunia ini .  Banyak orang yang  kelimpahan harta, tapi tak mengerti untuk apa dia hidup didunia ini .  Seorang anak, sekolah dari kecil sampai mahasiswa, tujuan ahirnya adalah ; agar kelak memiliki cukup bekal ilmu dan juga ijazah,untuk hadapi masa depan hidupnya. Dan jika dia sekolahnya, pakai sepatu dan baju baru, selalu diantar jemput pakai mobil, ya Puji Tuhan !  Tapi jika  tidakpun, tidak apa-apa . Sebab bukan itu, yg jadi tujuannya sekolah.  Waktu bangsa Israel keluar dari Mesir,mereka dibentuk Tuhan dulu dipadang gurun,untuk siap masuk tanah perjanjian,yaitu Kanaan.  Perjalanan di padang gurun itu, adalah gambaran kita selama hidup didunia ini, agar jadi pribadi yang siap untuk masuk ketempat perjanjian, yaitu Kerajaan Surga .  Jadi jika ada orang paksakan diri dan halalkan segala cara, agar bisa hidup mewah dan bersenang-senang didunia ini, itu karena mereka tidak mengerti, bahwa dunia ini hanya untuk dididik, dibentuk dan disiapkan untuk masuki kehidupan yg sebenarnya .  Seseorang mengejar dan inginkan ini dan itu, lalu setelah dia dapat apa lalu puas ? Dan apa setelah mati, semua itu bisa dibawa dan di rasakan ?  Lalu untuk apa semua, dikejar mati-matian ?  Jadi selama hidup kita, lakukanlah tugas kehidupan, dengan baik dan benar . Entah itu, sebagai anak, suami, istri, orang tua, pengusaha, pejabat dan lain sebagainya, dan jika kita lulus, itu artinya siap masuk kekehidupan yg sebenarnya .   3) Mengerti jalan untuk sampai pada hidup kekal/surga.  Inilah harusnya yg paling di cari oleh tiap orang, sebab jika tidak, ia tak akan sampai pada tujuan akhir kehidupan ini.  Hidup ditempat yg baru, dimana tak ada lagi penderitaan, kesakitan, kehilangan, kematian, kesedihan (Wahyu 21:4) .  Diam dan beribadah langsung bersama sama dengan Allah, dan memerintah di Surga bersama Tuhan (Wahyu 22: 3-5) . Gbu .

Tidak ada komentar: