Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Senin, 12 November 2012


Jika Dikepung Masalah“  (Bacaan : II Tawarikh 32 : 1 – 22) .
Setelah peristiwa yang menunjukkan kesetiaan Hizkia itu datanglah Sanherib, raja Asyur, menyerbu Yehuda . Ia mengepung kota-kota berkubu, dan berniat merebutnya (II Tawarikh 32:1).  Satu ketika, Hizkia diserang musuh yg amat kuat . Dan dalam keadaan terkepung masalah, inilah yg dilakukan Hizkia, yaitu ;  1)  Memperbaiki diri.  Hizkia sadar, bahwa ada yg kurang pada segi pertahanannya. Itulah sebabnya dia coba bangun kembali tembok-tembok yg roboh, dirikan menara-menara pengintai, dan menata kembali ketentaraan maupun persenjataannya  (2 Tawarikh 32:4-6) .  Lalu menutup semua saluran air, atau tidak lagi mem beri kesempatan pada iblis . Dan itu pula yg dilakukan anak yg hilang (Lukas 15:17), dia menyadari kekurangan atau kesalahannya.  Jadi  jika seandai nya kita tengah dikepung masalah kehidupan,maka baiklah kita memeriksakan diri kita.  Dan jika ada yg salah atau kurang, baik dari segi kemampuan maupun kehidupan secara manusia, ataupun secara rohani dihadapan Tuhan, baiklah kita mau menyadari dan memperbaiki serta membangun kembali, hal-hal yg kurang tersebut .  Sebab jika kita tidak mau mengakui, menyadari dan memper baikinya kembali, maka pastilah akan sangat sulit bagi kita, untuk berharap dapat ber tahan apalagi menang atas kepungan masalah .  2) Jangan takut .  Mengapa tidak boleh takut ?  Sebab yg hatinya sudah lebih dulu takut sebelum perang, maka sudah bisa dipastikan akan kalah dari musuhnya. Seorang petinju,meski lihat dan tahu bahwa lawannya jauh lebih besar, lebih pengalaman, dan lain sebagainya, maka hal yg paling penting untuk ada pada dia adalah mental yg tidak takut. Dengan modal percaya diri, dia akan mampu hadapi lawannya dengan tenang.   Bahkan ketakutan, menunjukkan ketidakyakinan kita .  Lagi pula, roh ketakutan itu bukan berasal dari Tuhan (2 Timotius 1:7) . Dan apa yg kita takutkan/cemas kan,  justru itulah yg akan mendatangi dan menimpa kita (Ayub 3:25).  3) Hadapi dengan iman yg teguh . Kita tahu,bahwa lawan kita si iblis, paling bisa mengintimidasi dan menakut- nakuti seseorang .  Dia akan coba lemah kan kita, dan tembak kita dengan roh ketidak berdayaan, roh kekuatir an, dan putus asa .  Itu pula usaha yg dilaku kan lawan-lawan Hizkia (ayat 10-16) .  Namun jika saja kita percaya penuh, bahwa kemenangan itu Tuhanlah yg berkuasa menentukan nya, maka tidak perlu kita bimbang, bahwa ; kemenangan itu pulalah yg akan terjadi pada diri kita .  Jika iman kita teguh, maka Iblis tidak akan bisa menakut-nakuti dan menipu kita,dengan mengatakan ; bahwa Allah tidak akan dan tidak mampu untuk menolong kita .  Ingatlah selalu kita sudah ditentukan sebagai umat pemenang dalam segala hal,dan ingat pula, bahwa : Tuhan yg akan berperang bagi kita (2 Tawarikh 20:15).  4)  Gunakan perlengkap an senjata rohani  (Efesus 6:13-18) .  Seperti juga Hizkia, dia berseru ke sorga (ayat 20), maka doa dengan iman kita yg penuh percaya, bisa menjadi senjata pamungkas yang sangat hebat dan ampuh luar biasa untuk mengusir dan mengalahkan tiap masalah kita . Gbu .

Tidak ada komentar: