“Jika Dikepung
Masalah“ (Bacaan : II Tawarikh
32 : 1 – 22) .
Setelah peristiwa yang menunjukkan kesetiaan Hizkia itu
datanglah Sanherib, raja Asyur, menyerbu Yehuda . Ia mengepung kota-kota
berkubu, dan berniat merebutnya (II Tawarikh 32:1). Satu ketika, Hizkia diserang musuh yg amat
kuat . Dan dalam keadaan terkepung masalah, inilah yg dilakukan Hizkia, yaitu
; 1)
Memperbaiki diri. Hizkia sadar, bahwa
ada yg kurang pada segi pertahanannya. Itulah sebabnya dia coba bangun kembali
tembok-tembok yg roboh, dirikan menara-menara pengintai, dan menata kembali
ketentaraan maupun persenjataannya (2
Tawarikh 32:4-6) . Lalu menutup semua
saluran air, atau tidak lagi mem beri kesempatan pada iblis . Dan itu pula yg dilakukan anak yg hilang
(Lukas 15:17), dia menyadari kekurangan atau kesalahannya. Jadi
jika seandai nya kita tengah dikepung masalah kehidupan,maka baiklah
kita memeriksakan diri kita. Dan jika
ada yg salah atau kurang, baik dari segi kemampuan maupun kehidupan secara
manusia, ataupun secara rohani dihadapan Tuhan, baiklah kita mau menyadari dan
memperbaiki serta membangun kembali, hal-hal yg kurang tersebut . Sebab jika kita tidak mau mengakui, menyadari
dan memper baikinya kembali, maka pastilah akan sangat sulit bagi kita, untuk
berharap dapat ber tahan apalagi menang atas kepungan masalah . 2) Jangan takut . Mengapa tidak boleh takut ? Sebab yg hatinya sudah lebih dulu takut
sebelum perang, maka sudah bisa dipastikan akan kalah dari musuhnya. Seorang
petinju,meski lihat dan tahu bahwa lawannya jauh lebih besar, lebih pengalaman,
dan lain sebagainya, maka hal yg paling penting untuk ada pada dia adalah
mental yg tidak takut. Dengan modal percaya diri, dia akan mampu hadapi
lawannya dengan tenang. Bahkan
ketakutan, menunjukkan ketidakyakinan kita .
Lagi pula, roh ketakutan itu bukan berasal dari Tuhan (2 Timotius 1:7) .
Dan apa yg kita takutkan/cemas kan,
justru itulah yg akan mendatangi dan menimpa kita (Ayub 3:25). 3) Hadapi dengan iman yg teguh .
Kita tahu,bahwa lawan kita si iblis, paling bisa mengintimidasi dan menakut-
nakuti seseorang . Dia akan coba lemah
kan kita, dan tembak kita dengan roh ketidak berdayaan, roh kekuatir an, dan
putus asa . Itu pula usaha yg dilaku kan
lawan-lawan Hizkia (ayat 10-16) . Namun
jika saja kita percaya penuh, bahwa kemenangan itu Tuhanlah yg berkuasa
menentukan nya, maka tidak perlu kita bimbang, bahwa ; kemenangan itu pulalah
yg akan terjadi pada diri kita . Jika
iman kita teguh, maka Iblis tidak akan bisa menakut-nakuti dan menipu
kita,dengan mengatakan ; bahwa Allah tidak akan dan tidak mampu untuk menolong
kita . Ingatlah selalu kita sudah
ditentukan sebagai umat pemenang dalam segala hal,dan ingat pula, bahwa : Tuhan
yg akan berperang bagi kita (2 Tawarikh 20:15).
4) Gunakan perlengkap an senjata
rohani (Efesus 6:13-18) . Seperti juga Hizkia, dia berseru ke sorga
(ayat 20), maka doa dengan iman kita yg penuh percaya, bisa menjadi senjata
pamungkas yang sangat hebat dan ampuh luar biasa untuk mengusir dan mengalahkan
tiap masalah kita . Gbu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar