“Rintangan Atas Iman Kita“
(Bacaan : Matius 15:22-28)
Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya : “Hai ibu, besar
imanmu, maka jadilah kepada mu seperti yang kau ke hendaki”. Dan seketika
itu juga anaknya sembuh (Matius 15:28). Satu ketika ada seorang
perempuan Kanaan yang sangat percaya, bahwa Tuhan pasti sanggup menolong
anaknya yang kerasukan setan . Dan akibatnya, perempuan itu mendapat
pujian dari Tuhan, sebagai orang yang besar imannya . Lalu apa
ukurannya, sehingga perempuan ini bisa disebut seorang yang beriman
besar, oleh Tuhan ?
1) Tetap tekun, meski seakan tak
diperdulikan Tuhan (Matius 15:23) . Saudara,bagaimana perasaan kita,
jika setelah me mohon berulang-ulang, nyatanya tidak juga ada jawaban ?
Seakan doa kita tidak didengar atau tidak sampai pada Tuhan . Mungkin
kita akan mulai kehilangan pegangan atau rasa percaya. Dan biasanya,
inilah yang kemudian menjadi rintangan awal yang menggagalkan, orang
yang sedang mencari pertolongan Tuhan . Namun jika kita perhatikan
akhir dari kisah ini, bagaimana perempuan itu tetap tekun berseru,hingga
akhirnya Tuhan mau juga memperdulikannya,maka harusnya kita pun jangan
mau berhenti berseru, dengan 1 keyakinan bahwa Tuhan itu, maha pengasih
dan penyayang .
2) Tetap teguh, meski dirintangi keadaan
maupun sesama (Matius 15:23) . Rintangan itu, bisa berupa prilaku
maupun kehidupan,orang-orang yang katanya percaya Tuhan . Bisa berupa
kata-kata sumbang, yang bukannya mengkuatkan tapi malah melemahkan iman
percaya kita . Atau karena lihat kehidupan orang-orang yang katanya
percaya, namun hidup maupun rumah tangganya sama sekali tak sesuai
dengan apa yang dijanjikan Tuhan, karena sangat hancur berantakan,
bahkan sangat sengsara dan memalukan . Sehingga hal itu, kemudian
membuat kita ragu untuk melanjutkan permohonan yang kita imani . Tapi
lagi, saya ingatkan ; perhatikanlah akhir dari kisah ini,bagaimana
akhirnya perempuan itu, dapatkan yg dia minta . Jadi jangan berhenti
berharap atau berseru dengan imanmu, karena Tuhan sungguh tidak akan
pernah berdusta (Bilangan. 23:19) .
3) Tetap percaya, meski dirintangi iblis
(Matius 15:24-27) . Berkali-kali dikatakan, bahwa dia bukan golongan
domba, tapi malah diandaikan sebagai golongan anjing, yang berarti
dianggap sebagai sesuatu yang najis, atau tidak pantas atau tidak layak
mendapat apa-apa dari Tuhan. Saudara, mungkin perasaan ; bahwa kita ini
tidak berharga/ tidak berarti, hina, tidak layak dan lain sebagainya
yang bernuansa negatif, dapat saja digunakan iblis untuk menuduh dan men
teror iman percaya kita . Iblis juga bisa menuduh kita, bahwa ; kita
bukan siapa-siapa, bukan hamba Tuhan, atau orang yg suka memberikan
persembahan yang besar, bagi Tuhan . Atau dia bisa juga menuduh kita,
bahwa kita ada dosa, bahwa tidak sama dengan pendeta yang melayani
Tuhan, atau mereka yang memberi persembahan besar . Atau kita mungkin
kemarin sudah buat salah, sehingga kita merasa tidak layak lagi,
menerima apapun dari Tuhan. Saudara, Tuhan tidak akan lihat apa jabatan,
pangkat, kebangsawanan ataupun harta kita, tapi pada jiwa yang beriman
dan mengharapkan kasih’Nya . Dan kalaupun kemarin kita ada berbuat
salah,bukankah setelah kita menyesali dan minta ampun,maka Tuhan sucikan
kita dari segala dosa dan kesalahan ? (1 Yohanes 1;9) . Tuhan juga
tidak akan lihat apa latar belakang kita atau agama kita, asal kita mau
percaya, maka pastilah Yesus akan menyatakan kuasaNya . Jadi majulah
terus, jangan menyerah oleh apapun . Maka Tuhan akan katakan “Sungguh
besar imanmu, jadilah padamu, seperti yg kamu kehendaki (Matius 15:28) .
Gbu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar