Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Minggu, 25 November 2012

Rintangan Atas Iman Kita“ 
(Bacaan : Matius 15:22-28)
Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya : “Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepada mu seperti yang kau ke hendaki”. Dan seketika itu juga anaknya sembuh (Matius 15:28). Satu ketika ada seorang perempuan Kanaan yang sangat percaya, bahwa Tuhan pasti sanggup menolong anaknya yang kerasukan setan .  Dan akibatnya, perempuan itu mendapat pujian dari Tuhan, sebagai orang yang besar imannya .   Lalu apa ukurannya, sehingga perempuan ini bisa disebut seorang yang beriman besar, oleh Tuhan ?
1)  Tetap tekun, meski seakan tak diperdulikan Tuhan  (Matius 15:23) .  Saudara,bagaimana perasaan kita, jika setelah me mohon berulang-ulang, nyatanya tidak juga ada jawaban ?  Seakan doa kita tidak didengar atau tidak sampai pada Tuhan .  Mungkin kita akan mulai kehilangan pegangan atau rasa percaya.  Dan biasanya, inilah yang kemudian menjadi rintangan awal yang menggagalkan, orang yang sedang mencari pertolongan Tuhan .  Namun jika kita perhatikan akhir dari kisah ini, bagaimana perempuan itu tetap tekun berseru,hingga akhirnya Tuhan mau juga memperdulikannya,maka harusnya kita pun jangan mau berhenti berseru, dengan 1 keyakinan bahwa Tuhan itu, maha pengasih dan penyayang .
2)  Tetap teguh, meski dirintangi keadaan maupun sesama (Matius 15:23) .  Rintangan itu, bisa berupa prilaku maupun kehidupan,orang-orang yang katanya percaya Tuhan .  Bisa berupa kata-kata sumbang, yang bukannya mengkuatkan tapi malah melemahkan iman percaya kita .  Atau karena lihat kehidupan orang-orang  yang katanya percaya, namun hidup maupun rumah tangganya sama sekali tak sesuai dengan apa yang dijanjikan Tuhan, karena sangat hancur berantakan, bahkan sangat sengsara dan memalukan . Sehingga hal itu, kemudian membuat kita ragu untuk melanjutkan permohonan yang kita imani . Tapi lagi, saya ingatkan ; perhatikanlah akhir dari kisah ini,bagaimana akhirnya perempuan itu, dapatkan yg dia minta . Jadi jangan berhenti berharap atau berseru dengan imanmu, karena  Tuhan sungguh tidak akan pernah berdusta  (Bilangan. 23:19) .
3)  Tetap percaya, meski dirintangi iblis (Matius 15:24-27) .  Berkali-kali dikatakan, bahwa dia bukan golongan domba, tapi malah diandaikan sebagai golongan anjing, yang berarti dianggap sebagai sesuatu yang najis, atau tidak pantas atau tidak layak mendapat apa-apa dari Tuhan.  Saudara, mungkin perasaan ; bahwa kita ini tidak berharga/ tidak berarti, hina, tidak layak dan lain sebagainya yang bernuansa negatif, dapat saja digunakan iblis untuk menuduh dan men teror iman percaya kita .  Iblis juga bisa menuduh kita, bahwa ; kita bukan siapa-siapa, bukan hamba Tuhan, atau orang yg suka memberikan persembahan yang besar, bagi Tuhan .  Atau dia bisa juga menuduh kita, bahwa kita ada dosa, bahwa tidak sama dengan pendeta yang melayani Tuhan, atau mereka yang memberi persembahan besar .  Atau kita mungkin kemarin sudah buat salah, sehingga kita merasa tidak layak lagi, menerima apapun dari Tuhan. Saudara, Tuhan tidak akan lihat apa jabatan, pangkat, kebangsawanan ataupun harta kita, tapi pada jiwa yang beriman dan mengharapkan kasih’Nya .  Dan kalaupun kemarin kita ada berbuat salah,bukankah setelah kita menyesali dan minta ampun,maka Tuhan sucikan kita dari segala dosa dan kesalahan ? (1 Yohanes 1;9) .  Tuhan juga tidak akan lihat apa latar belakang kita atau agama kita, asal kita mau percaya, maka pastilah Yesus akan menyatakan kuasaNya .  Jadi majulah terus, jangan menyerah oleh apapun . Maka Tuhan akan katakan “Sungguh besar imanmu, jadilah padamu, seperti yg kamu kehendaki (Matius 15:28) . Gbu .

Tidak ada komentar: