Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Minggu, 20 Januari 2013


“Mau Punya Iman Besar ?”  
(Bacaan : Matius 8:5-13)

Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikutiNya : “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun diantara orang Israel”  (Matius 8:10) .  
Saudara, apa untuk punya iman yg besar, perlu badan besar, umur  besar, harta besar, kepandaian besar, dan segala sesuatu yg besar lainnya ?  Menurut saya, sama sekali tidak perlu . Sebab meski umur kecil, harta kecil, kepandaian, pengalaman, dan segala sesuatu yg kecil, kita tetap bisa jadi seseorang yg disebut Tuhan, punya iman besar . Dari kisah perwira yg baru kenal Tuhan ini, kita bisa belajar , kenapa Tuhan katakan dia beriman besar, yaitu ;  

1)  Yang beriman besar, Percaya Tuhan maha sanggup lakukan segala perkara .  Sebagai pejabat tinggi, dia punya banyak anak buah (ay.9) .  Dan sebagai perwira, dia punya kekuasaan yg besar atas bawahannya . Bahkan kalau dia perintah kan anak buahnya untuk maju berperang sampai matipun, anak buahnya pasti dan harus mau melakukannya .  Namun dia juga sadar, bahwa segala kekuasaan itu, sama sekali tak ada arti dibandiing kemahakuasaan Tuhan. Sebab urusan sembuhkan anak buahnya saja, ternyata dia tidak bisa (ayat 5-6) .  
Sedangkan Tuhan, kekuasaan-Nya bisa lakukan apapun,dari yg mungkin sampai dengan yg mustahil, dari yg kecil sampai yg terdahsyat sekalipun (Yeremia 32:27). Sering manusia membatasi kuasa maupun pekerjaan Tuhan, misalnya : Tuhan pasti sanggup ciptakan langit bumi dan segala isinya .  Tuhan juga bisa buat mujizat yg besar, tapi mungkin nggak yah.. Tuhan me merintahkan tikus atau nyamuk pergi dari rumah kita ?  Saudara, Tuhan sanggup dan mau untuk menolong kita, baik itu perkara sederhana, sampai yg terdahsyat sekalipun .  Tuhan dengan karyaNya lewat manusia ; bisa buat, kaki yg pendek sebelah, jadi sama .  Buat air keluar dari batu yang kering .  Buat yg bodoh jadi cerdas, yg hina jadi mulia, yg rendah ditinggikan, yg mati hidup kembali, yg divonis akan mati tetap hidup sampai sekarang, dan segala perkara apapun tidak akan ada yg mustahil bagiNya (jika kita percaya) . 
Itulah sebabnya di ayat 8, perwira itu katakan bahwa dia tidak layak, dan tidak perlu  Tuhan kerumahnya . Tapi cukup katakan satu kata saja, maka pasti anak buahnya sembuh .  Saudara, rasanya tak perlu Tuhan harus datang lagi kedunia, untuk katakan sepatah kata pada kita .  Sebab di Alkitab, Dia sudah ucapkan banyak kata, misalnya : Jika kita minta apa saja dalam NamaNya (Nama Yesus = lihat juga Kolose 3:17), Dia akan lakukan atau memberikannya (Yohanes 14:14) .  Orang yg meminta,  pasti menerima (Matius 7:7) .  Langit bumi tunduk dan taat padaNya (Lukas 8:25 b) .  

2)  Yang beriman besar, percaya doanya pasti selalu dikabulkan Tuhan .  Seorang ayah yg baik dan sangat cinta anak-anaknya, tak akan menolak atau pasti kabulkan apapun yg diminta anaknya (tentunya dengan catatan jika siayah memang punya yg diminta, dan permintaan itu memang baik dan berguna bagi anaknya) .  Nah.. apalagi Bapa yg disurga, Dia bukan saja sangat baik, Dia juga memang punya segala yg kita minta  dan perlukan .  
Di Yohanes 11:42, kira-kira Tuhan Yesus berkata seperti ini; “Bapa Aku tahu, bahwa Engkau selalu dengarkan (kabulkan) apapun yg Ku minta, tapi Aku mengatakannya, supaya orang banyak tahu dan belajar percaya .  Lalu menurut saudara, apa hanya Tuhan Yesus saja (sebagai Anak Allah), yg boleh beriman seperti itu ?  Bukankah kita semua juga anak-anak Allah, yg juga berhak dan boleh beriman seperti itu ?  Coba andaikan seorang ayah, berkata pada anak dan istrinya (atau pendeta berkata pada jemaatnya) : jangan kalian takut, ayah tahu, bahwa Tuhan selalu dengar dan kabulkan permintaan ayah (bukan sombong, tapi belajar dari apa yg Tuhan Yesus lakukan), maka pasti iman mereka akan bangkit dan di kuatkan .  Dan jika iman satu keluarga bangkit, coba bayangkan apa mujizat yg akan terjadi dalam rumah tangga itu ? Tapi jika kita katakan mudah-mudahan, ya saya kira..tak ada kekuatan  yg akan membangkitkan mereka .  Salah satu pengertian dari kata ‘amin’ (penutup doa), adalah ; ‘pasti terjadi’’ .  Jadi tidak yakin Tuhan  pasti kabulkan, lebih baik jangan tutup doa kita dengan kata ; dalam Nama Tuhan Yesus,.‘amin’ ! Sebab itu namanya berkata palsu pada Tuhan .  

3) Yang beriman besar, tidak mau digoyahkan.  Di ayat 13, Tuhan katakan ‘pulang dan jadilah seperti yg engkau percaya (hambanya pasti sembuh) .  Entah berapa jauh jarak perjalannya pulang,tapi pasti sepanjang jalan iblis kerja keras luar biasa untuk jatuhkan/ goyahkan imannya. Tapi dia tetap teguh percaya, hingga dia menang atas peperangan imannya .  Orang Kristen, tiap ibadah Minggu, dapat berkat Firman yg bangkitkan imannya . Bahkan sebelum pulang, terima doa berkat (sesuai Firman) yg begitu luar biasa. Tapi belum juga keluar pintu gereja, iblis sudah serang dia, dan akhirnya dia kalah dan berpikir, ‘wah...kenyataannya hidup ini memang berat dan susah’ . Lalu apa yg akan terjadi padanya, ya..tentu saja seperti yg dia percaya . Sebab orang bimbang, jangan harap dapat apa-apa dari Allah (Yakobus 1:6-7).  
Jadi orang yg beriman besar, adalah ; percaya Tuhan sanggup lakukan apa saja untuknya .  Percaya, doanya pasti selalu dikabulkan . Dan Tidak bisa digoyahkan, oleh apapun yg dia lihat dan rasakan . Gbu .  

Tidak ada komentar: