Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Kamis, 14 Februari 2013


Agar Ujian Jadi Pujian

Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis : “Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub ? Sebab tiada seorang pun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yg takut akan Allah dan menjauhi kejahatan”  (Ayub 1:8).  Itulah pujian Tuhan,pada Ayub. Mengapa Allah begitu bangga pada Ayub ?  Diantaranya karena hal dibawah ini :  1)  Tidak berontak ketika di uji. Ketika Ayub,kehilangan anak-anaknya, serta kehilangan semua hartanya karena ujian, Ayub tidak berontak ataupun melakukan hal-hal yang melanggar perintah Allah (Ayub 1:21-22) .  Bahkan meski seluruh tubuhnya terkena penyakit dan istrinyapun meninggalkan dia, ayub tetap hormat dan setia terhadap Allah (Ayub 2:18) .  Seperti juga Tuhan Yesus, ketika dicobai dengan berbagai kesukaran dan penderitaan, Dia tidak memberontak dan berbuat dosa terhadap Bapa-Nya  (Ibrani 4:15) .  Bersungut-sungut dan memberontak apalagi meninggalkan Tuhan, ketika alami ujian, jelas tidak bisa dikategorikan sebagai yang mendapatkan pujian .
2)  Percaya bahwa ujian,bisa datangkan kebaikan. Karena ujian itu bisa menghasilkan iman yg tekun, matang dan sempurna (Yakobus 1:3-4).  Menurut Yusuf, ujian yg di alaminya, justru untuk memelihara kehidupan dan untuk mewujudkan rencana Tuhan yang besar (Kejadian 45 ;5-8) .  Jadi terimalah ujian itu dengan rela hati, karena Allah janji, ujian itu tidak akan melebihi kekuatan kita, dan pasti akan beri jalan keluarnya  (1 Korintus 10:13) . Dan Tuhan yang pernah alami ujian, jelas sanggup menolong mereka yang mengalami hal sama (Ibrani 2:18) .   
3)  Percaya setelah ujian, ada mahkota kemuliaan (Yakobus 1:12). Abraham setelah menang mengalami ujian, untuk mempersembahkan Ishak, barulah dia disebut sebagai bapa orang beriman .  Daniel , Sadrakh, Mesakh dan Abednego, menjadi orang berpangkat, berhasil dan sangat dihormati, setelah menang terhadap ujian .  Mordekhai, Yusuf dan terlalu banyak lagi bukti, mereka terima mahkota kemuliaan, bahkan pujian, setelah menang terhadap ujian . Tuhan Yesus memberkati .    

Tidak ada komentar: