“Hidup Yang
Selalu Bersyukur“
“Orang yang kenyang
menginjak-injak madu, tetapi bagi orang yang lapar segala yang pahit dirasakan
manis” (Amsal 27:7) . Ayat ini
menjelaskan, bahwa sering orang yg
sedang kelimpahan, kurang bisa mensyukuri keadaannya yg baik. Namun sebaliknya, ada yg serba kekurangan
malah bisa mensyukuri apa yg ada padanya .
Seharusnya hal ini mengajarkan kita,bahwa : “Jika tengah
kelimpahan, biarlah kita senantiasa bersyukur pada Tuhan sebagai pemberinya, dan
merefleksikannya dengan tindakan perhatian dan kasih pada umatNya, yg tengah
kekurangan”. Namun jika kita tengah kekurangan, tetaplah
mensyukurinya seperti yg Tuhan perintahkan .
Sebab tidak mungkin Tuhan memerintahkan sesuatu jika tidak ada maksud
dan gunanya . Saya percaya, bahwa mereka
yg lakukan perintah Tuhan, pasti akan menerima upah dan kebaikan . Dibawah ini ada beberapa contoh kelimpahan
atau kekurangan, yaitu : 1) Kelimpahan kesehatan . Ketika serba sehat, kita malah tak mampu
melihat, bahwa : “Kalau bisa ber nafas lega, jalan tanpa rasa sakit, melihat tanpa gangguan
penglihatan, makan apa saja tanpa rasa sakit dan pantangan, dan lain
sebagainya, adalah merupakan anugerah yg sangat besar” . Tapi bagi orang yg sakit sesak nafas, bisa
nafas satu-satu saja dia sudah sangat bersyukur . Bagi yg lumpuh, bisa jalan
satu langkah saja, sudah luar biasa .
Bagi yg matanya sudah terganggu, bisa baca 1 ayat Alkitab saja, dia
sudah ber syukur . Jadi hargailah
kesehatanmu, keluarga yang baik, damai, saling mengasihi, dan lain sebagainya,
meski mungkin kita tengah mengalami kekurangan atau masalah . Sebab semua yang
masih kita miliki itu, nilainya lebih dari uang berapapun. 2) Kelimpahan makanan/ harta . Bagi mereka, makan tahu tempe dan nasi saja,
merupakan makanan sengsara . Tapi bagi orang miskin dikampung, yg hanya punya
penghasilan 7.500,-/ hari, bisa ketemu nasi saja sudah makanan mewah, yg jarang
bisa mereka nikmati . Bagi yg kelimpahan
uang 100 ribu, mungkin tidak terlalu berarti, tetapi bagi orang miskin itu adalah
harta kekayaan yg jarang mereka lihat .
3) Kelimpahan aman. Bagi yang tinggal didaerah perang, bisa aman
dan nyaman selama 5 menit saja, sudah anugerah besar. Tapi bagi yg tinggal didaerah aman, tiap hari
aman dan nyamanpun, tak buat mereka berterima kasih pada Tuhan . Bagi yg tinggal didaerah yg sering dilanda
gempa atau bencana, bisa sebulan tinggal tanpa bencana sudah merupakan
keajaiban, tapi bagi yg tinggal aman dan nyaman bertahun-tahun, semua itu hanya
hal biasa saja. Semoga hal ini, bisa mengingatkan
dan membukakan mata hati, untuk selalu mensyukuri apapun keadaan kita saat ini
(meski mungkin sedang kurang baik dan menyenangkan) . Sebab yg pandai mengucap syukur disegala
keadaan, berarti dia telah mentaati perintah Tuhan (1 Tesalonika 5:18), dan ketahuilah
bahwa ; ucapan perkataan syukur nya itu, merupakan korban yg menyenangkan hati
Tuhan (Mazmur 50:23 a + Ibrani 13:15) . Gbu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar