Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Selasa, 26 Februari 2013


Penghalang Mujizat Naaman“   
(2 Raja 5:8-14)
Maka turunlah ia membenam kan dirinya tujuh kali dalam sungai Yordan,sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak dan ia menjadi tahir (2 Raja 5:14) .  Saudara, setidaknya ada 3 hal yg hampir meng gagalkan mujizat terjadi atas diri Naaman , yaitu :  1)  Andalkan uang, atau sesuatu yg bukan Tuhan . Naaman berobat dengan bawa banyak harta benda (ayat 5 b). Dia pikir uang punya kuasa. Dengan uang, bisa dapatkan apa saja. Bagi mereka uang itu artinya Tuhan, padahal arti uang menurut bahasa apa pun ; adalah alat pembayaran yg sah . Coba perhatikan berapa banyak orang yg kaya raya, sanggup bayar rumah sakit yg terbaik dan termewah, tapi tetap saja tidak bisa sembuh dari sakitnya, malahan ahir nya dia mati ?  Jelas uang juga tidak bisa dipakai untuk membeli anugerah Tuhan .  Jika untuk sembuh saja, uang Naaman tidak laku dihadapan Tuhan (ayat 16), apalagi untuk dapat kan keselamatan ?  Jadi gunakanlah harta kekayaan, bukan untuk jadi andalan hidup, tapi untuk berbuat kebaikan ; baik untuk diri sendiri maupun pada sesama manusia . Agar dengan segala kebaikan itu, kita dapat bagian dalam anugerah Tuhan (Amsal 19:17=memiutangi Tuhan).  2)  Kesombongan dan keras hati .  Sebagai pejabat tinggi yang sangat dihormati, apalagi dengan bawa surat sakti dari raja Aram, Naaman sangat kecewa karena Elisa sama sekali tak menghargai dia dan tidak utama kan dia .  Harusnya sebagai orang terhormat dia disambut Elisa keluar rumah, dengan menghormat terbungkuk-bungkuk (ayat 9-10). Bukan hanya ditemui seorang pembantu saja, tapi yg lebih menyakitkan hati, dia disuruh mandi disungai Yordan yang kotor .  Harus nya Elisa bisa bedakan dan utamakan dia sebagai orang terhormat dan kaya (Seperti yang biasa dilakukan pendeta didunia) .  Bahkan Tuhanpun harusnya bisa bedakan dan utamakan dia dari orang biasa lainnya .  Saudara, jika tanpa hati yang bersih dan hidup yang benar, maka siapapun kita, dimata Tuhan tidak lebih dari debu tanah yg kotor dan tak berharga . Jadi datanglah pada Tuhan dengan rendah hati, supaya ditinggikan oleh tangan Tuhan yg kuat .  3) Ketidak percayaan (ayat. 11-12) .  Menurut cara pikir manusia, mana mungkin hanya dengan doa, kita bisa diberkati ? Bisa sembuh ? Bisa lepas dari bahaya dan kesukaran ?  Terlalu mudah dan tidak masuk akal . Seperti juga yg dipikirkan Naaman, mana mungkin bisa sembuh hanya dengan mandi 7 kali. Tapi sejarah membuktikan, Tuhan ciptakan langit bumi dan segala isinya, cukup hanya dengan perkataan saja .  Tuhan tidak perlu cara sulit untuk menolong manusia . Hanya dengan sebatang tongkat, Musa membelah laut Merah . Dengan per kataan, yang mati dibangkitkan, yang sakit disembuhkan, dan lain sebagainya . Hanya dengan air biasa, Tuhan buat anggur yg istimewa . Karena bagi Tuhan, tidak ada perkara yg terlalu sukar untuk dilakukan, semudah membalik telapak tangan . Tuhan berkati .   

Tidak ada komentar: