Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Minggu, 10 Maret 2013


Cara Menghadapi Masalah

Jika engkau tawar hati pada masa kesesakkan, kecillah kekuatanmu” (Amsal 24:10) . Saudara, semua tentu pernah dan akan menghadapi yg namanya masalah ataupun ujian dalam kehidupannya . Dan tentunya bukan lari dari masalah yg harus kita laku kan, melainkan bagaimana cara kita menghadapi masalah tersebutlah, yg harus harus kita upayakan . Lalu apa yg sebaiknya kita lakukan, jika terpaksa sedang menghadapi masalah ?  1)  Menerimanya dengan rela hati . Tentu aneh kedengarannya . Tapi seandainya kita disuruh melakukan suatu pekerjaan yg berat, lalu kita melakukannya dengan hati kesal atau menolak dan memberontak, maka pekerjaan yg tadinya memang sudah berat, pastinya akan jadi terasa lebih berat . Seandainya anda yg biasanya tinggal ditempat bersuhu hangat, tiba-tiba dipindahkan ketempat yg sangat dingin di Eskimo, tentu awalnya akan terasa sangat berat . Tetapi andai sebelumnya, anda telah mempersiapkan baju tebal yg hangat, juga dibantu minuman penghangat, lalu anda juga menerima perubahan itu dengan rela hati, dan bersemangat/sukacita, maka saya kira perlahan tapi pasti , perubahan tersebut akan dapat anda terima dan atasi dengan baik . Sebab kuasa Tuhan justru dinyatakan, ketika Paulus menerima segala penderitaannya dengan rela hati (2 Korintus 12:9-10).  2) Menjaga ketaatan dan kesetiaan hari kehari . Ketika Tuhan Yesus, ditangkap ditaman Getsemani untuk disalibkan, sepanjang malam itu bahkan sampai keesokkan harinya, tiada henti Dia dihina, disiksa dan dibuat berduka . Dan jika saja Dia tidak terus meminta dan memelihara ketaatan maupun kesetiaanNya pada Bapa, tentu Dia akan melawan dan memberontak . Karena sesungguhnya Dia sanggup untuk memanggil bala tentara malaikat, untuk hancurkan semua musuh yg menyakitiNya (Matius 26:52-53) . Namun sepanjang perjalanan penderitaan itu, meski harus jatuh bangun mengangkat salib dan mendaki bukit Golgota, Dia terus bertekun dan tetap menjalaninya, langkah demi langkah, meski terseok-seok namun ahirnya Dia bisa mencapai, puncak atau ujung penderitaan itu, sehingga ahirnya bisa menerima mahkota kemuliaan dari Bapa (Yakobus 1:12) .  3) Percaya dibalik masalah ada anugerah yg Tuhan perisapkan (Roma 8:28). Sebab, tidak mungkin Bapa merencanakan yg buruk buat anak-anakNya . Dan apa sulitnya bagi Tuhan, untuk mereka-rekakan yg buruk menjadi sesuatu yyg baik dan indah bagi Yusuf dan juga kita ? (Kejadian 50:20) . Percayalah, Tuhan hanya sedang menantikan saat yg terbaik, untuk menyatakan kasih dan kuasaNya bagi kita (Yesaya 30:18) . Gbu .

Tidak ada komentar: