“Cara Menghadapi Masalah”
“Jika engkau tawar hati pada
masa kesesakkan, kecillah kekuatanmu” (Amsal 24:10) . Saudara, semua tentu
pernah dan akan menghadapi yg namanya masalah ataupun ujian dalam kehidupannya
. Dan tentunya bukan lari dari masalah yg harus kita laku kan, melainkan
bagaimana cara kita menghadapi masalah tersebutlah, yg harus harus kita
upayakan . Lalu apa yg sebaiknya kita lakukan, jika terpaksa sedang menghadapi
masalah ? 1) Menerimanya dengan rela hati
. Tentu aneh kedengarannya . Tapi seandainya kita disuruh melakukan suatu
pekerjaan yg berat, lalu kita melakukannya dengan hati kesal atau menolak dan
memberontak, maka pekerjaan yg tadinya memang sudah berat, pastinya akan jadi
terasa lebih berat . Seandainya anda yg biasanya tinggal ditempat bersuhu
hangat, tiba-tiba dipindahkan ketempat yg sangat dingin di Eskimo, tentu
awalnya akan terasa sangat berat . Tetapi andai sebelumnya, anda telah
mempersiapkan baju tebal yg hangat, juga dibantu minuman penghangat, lalu anda
juga menerima perubahan itu dengan rela hati, dan bersemangat/sukacita, maka
saya kira perlahan tapi pasti , perubahan tersebut akan dapat anda terima dan
atasi dengan baik . Sebab kuasa Tuhan justru dinyatakan, ketika Paulus menerima
segala penderitaannya dengan rela hati (2 Korintus 12:9-10). 2)
Menjaga ketaatan dan kesetiaan hari kehari . Ketika Tuhan Yesus, ditangkap
ditaman Getsemani untuk disalibkan, sepanjang malam itu bahkan sampai keesokkan
harinya, tiada henti Dia dihina, disiksa dan dibuat berduka . Dan jika saja Dia
tidak terus meminta dan memelihara ketaatan maupun kesetiaanNya pada Bapa,
tentu Dia akan melawan dan memberontak . Karena sesungguhnya Dia sanggup untuk
memanggil bala tentara malaikat, untuk hancurkan semua musuh yg menyakitiNya
(Matius 26:52-53) . Namun sepanjang perjalanan penderitaan itu, meski harus
jatuh bangun mengangkat salib dan mendaki bukit Golgota, Dia terus bertekun dan
tetap menjalaninya, langkah demi langkah, meski terseok-seok namun ahirnya Dia
bisa mencapai, puncak atau ujung penderitaan itu, sehingga ahirnya bisa
menerima mahkota kemuliaan dari Bapa (Yakobus 1:12) . 3) Percaya dibalik masalah ada
anugerah yg Tuhan perisapkan (Roma 8:28). Sebab, tidak mungkin Bapa
merencanakan yg buruk buat anak-anakNya . Dan apa sulitnya bagi Tuhan, untuk
mereka-rekakan yg buruk menjadi sesuatu yyg baik dan indah bagi Yusuf dan juga
kita ? (Kejadian 50:20) . Percayalah, Tuhan hanya sedang menantikan saat yg
terbaik, untuk menyatakan kasih dan kuasaNya bagi kita (Yesaya 30:18) . Gbu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar