“Oleh
Kematian Yesus”
“Yesus
berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa- Nya” (Matius
27:50) . Saat Yesus mati dan menyerah
kan nyawa-Nya, maka ada beberapa peristiwa terjadi, yang perlu kita perhatikan,
yaitu : 1) Alam semesta amat berduka
. Dari mulai jam 12 sampai dengan jam tiga, seluruh daerah itu menjadi gelap
gulita . Juga terjadi gempa bumi dahsyat, sehingga bukit-bukit batu terbelah
(Matius 27:51) . Mengapa seakan alam berduka oleh kematian-Nya ? Karena nampak nya dunia lebih suka menerima atau membebaskan
dosa dan kejahatan, menguasai dirinya, dan menolak Anak Allah yg justru mau
menyelamat kan mereka (Matius 27:15-17 + 21-22) . Dan mereka menolak dan ingin menyalibkan
Tuhan, menurut Pilatus bukan karena kesalahan melainkan karena dengki (Matius
27:18) . Sebab sama sekali Pilatus tidak
dapat menemukan kesalahan atau kejahatan apapun pada diriNya (Matius 27:23) .
Semalam-malaman Istri Pilatus menderita dalam mimpi, dan meminta
suaminya untuk tidak ikut campur mengadili perkara Yesus orang benar itu
(Matius 27:19) . Juga hal, bahwa : Yesus
adalah orang benar, dikatakan pula oleh kepala tentara yg menyalibkan Dia
(Lukas 23:47) . Dan bukannya bertobat,
orang-orang dunia malah, menantang untuk menanggung kutuk kematian itu, sampai
kepada anak cucunya (Matius 27:25) . Itulah
sebabnya, jangan heran jika sampai kapanpun manusia yg masih terikat kutuk dosa
itu, akan terus menolak kebenaran dan keselamatan yg ditawarkan Yesus, dengan
cara membunuhi orang-orang kudus dan menghancurkan juga membakar rumah ibadahnya. 2) Namun kasih Allah jadi terbuka bagi manusia. Oleh kematian-Nya, tirai Bait Suci yg
tadinya tertutup bagi manusia (kecuali
Musa sebagai imam kepala, yg lebih dulu harus menguduskan diri, yg boleh masuk
untuk memintakan doa dan pengampunan), jadi terbuka, hingga tiap orang siapapun
dia, boleh datang langsung dan bertemu dengan Allah secara pribadi (Matius
27:51). 3) Kebangkitan orang-orang mati .
Oleh kematian-Nya saat itu banyak kuburan terbuka, dan orang-orang kudus yg
telah meninggal, bangkit dari kubur dan menampakan diri pada orang
banyak (Matius 27:52-53). Bahkan sampai
sekarang terus bekerja membangkitkan,
orang mati yg dikehendaki Nya. Tuhan
memang belum pernah mempercayakan saya untuk membangkitkan orang mati, tapi
seorang teman pendeta pernah Tuhan percayakan, membangkitkan seorang anak yg
telah mati selama 2 hari. Dan anak itu
hidup sampai sekarang. Saya juga dapat
kiriman video, tentang seorang pendeta di pedalaman Afrika, yg telah dinyatakan
meninggal oleh dokter . Mayat pendeta
itu setelah disuntik formalin, kemudian dibawa oleh para jemaatnya keruangan
gerejanya yg sederhana, lalu semua jemaat berdoa puasa selama tiga hari tiga
malam, dan hebatnya pendeta itu hidup kembali sampai sekarang, meski ditubuhnya
telah disuntikkan berliter-liter cairan formalin . Dan coba perhatikan berapa banyak orang yg
telah mati secara rohani, dilepaskan dari kubur dosa dan dibangkitkan dalam
kehidupan yg baru, dari dulu sampai sekarang ini ? Dan semua kebangkitan itu, adalah tanda,
bahwa ; orang-orang kudus Tuhan telah dilepaskan dari kutuk maut dan kutuk dosa
. 4)
Orang tidak percaya, mengakui ‘Dia Anak Allah’ . Oleh kematian-Nya, orang-orang yg tadinya
membenci dan menolak Dia, boleh bertobat dan mengakui ; “Sungguh Ia ini adalah
Anak Allah” (Matius 27:54) . Gbu
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar