“Cinta Yang Menyala-nyala“
“Janganlah hendaknya kerajinanmu
kendor,biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan” (Roma 12:11)
. Namun bagaimana caranya, agar kita bisa terus dalam kondisi seperti itu
? Coba perhatikan sepasang kekasih yang sedang jatuh cinta,
maka segala yang dipandang dan dirasa, semua nampak indah . Meski
tubuh sangat lelah, tapi ketika menerima telephone dari sang kekasih, maka dia
bisa berubah jadi semangat . Tidak peduli, lelah, jauh, hujan deras sekalipun,
dia akan terjang jika untuk bertemu sang pujaan . Bahkan meski apa yang
sebenarnya kurang dari kekasihnyapun, mereka anggap semuanya indah saja.
Rasa cinta bahkan dapat membuat seseorang lakukan hal-hal , yang biasanya tak
mungkin mau dia lakukan . Pemalas, bisa jadi rajin . Kasar bisa
jadi lembut . Orang pandai bisa lakukan hal bodoh, dan masih banyak lagi
yang bisa terjadi, oleh karena kekuatan cinta . Jadi menurut saya, kita
hanya bisa terus menyala dan tidak kendor didalam Tuhan, jika kita cinta atau
sedang jatuh cinta pada Tuhan . Lalu seperti apakah cinta yang benar itu
? 1) Cinta yang benar, timbul setelah saling mengenal
. Biasanya orang muda jaman sekarang mengatakan, cinta pada pandangan
pertama . Bukannya tidak percaya, tapinya model cinta seperti itu,
biasanya hanya cinta pada hal fisik saja (begitu melihat), dan bukan
kepribadiannya . Sebab bagaimana mungkin, belum kenal luar dan dalamnya
sese orang, bisa jatuh cinta ? Jadi seseorang hanya bisa benar-benar cinta
atau jatuh cinta pada Tuhan, jika sudah benar-benar mengenal dan mempelajari bebet,
bibit dan bobotnya Tuhan. Dan bagaimana mungkin kita bisa mengenal
Tuhan, tanpa suka merenungkan firman’Nya, siang dan malam . Dan
janji-janji’Nya mana mungkin bisa terbukti, jika tanpa dipraktek kan
dalam hidup sehari- hari ? 2) Cinta yg terus dipelihara
. Sebuah piano, ketika jarang dipakai dan di stem, maka dengan sendirinya
tali-tali senarnya akan kendor dan mengeluarkan suara sumbang . Pertemuan
yg sering dan mesra, akan dapat memelihara dan membangun cinta dari sepasang
kekasih . Dengan penuh kerinduan, sering berkomunikasi dengan Tuhan lewat
doa, adalah cara yg efektif,untuk bisa terus meme lihara cinta kita pada
Tuhan. 3) Cinta perlu dinyatakan dan dipraktekkan.
Banyak rumah tangga mulai terasa hambar, karena pemikiran bahwa : setelah
menikah lama, maka sudah tak perlu lagi menunjukkan dan mengungkapkan rasa
cinta pada pasangannya . Padahal seharusnya sampai selamanyapun, hal itu
harus tetap kita lakukan. Dengan banyak bersaksi/ menyaksikan cinta
kasih Tuhan, banyak memuji dan memulia kan Dia lewat pujian, dan juga
turut aktif dalam melayani Tuhan, adalah cara kita menyatakan cinta dan
peraktek kan kasih kita pada Tuhan . Gbu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar