Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Selasa, 30 April 2013


Cinta Yang Menyala-nyala“    

Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor,biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan” (Roma 12:11) .  Namun bagaimana caranya, agar kita bisa terus dalam kondisi seperti itu ?   Coba perhatikan sepasang kekasih yang sedang  jatuh cinta, maka segala yang dipandang dan dirasa, semua nampak indah .   Meski tubuh sangat lelah, tapi ketika menerima telephone dari sang kekasih, maka dia bisa berubah jadi semangat . Tidak peduli, lelah, jauh, hujan deras sekalipun, dia akan terjang jika untuk bertemu sang pujaan .  Bahkan meski apa yang sebenarnya kurang dari kekasihnyapun, mereka anggap semuanya indah saja.  Rasa cinta bahkan dapat membuat seseorang lakukan hal-hal , yang biasanya tak mungkin mau dia lakukan .  Pemalas, bisa jadi rajin .  Kasar bisa jadi lembut .  Orang pandai bisa lakukan hal bodoh, dan masih banyak lagi yang bisa terjadi, oleh karena kekuatan cinta .  Jadi menurut saya, kita hanya bisa terus menyala dan tidak kendor didalam Tuhan, jika kita cinta atau sedang jatuh cinta pada Tuhan .  Lalu seperti apakah cinta yang benar itu ?   1)  Cinta yang benar, timbul setelah saling mengenal .  Biasanya orang muda jaman sekarang mengatakan, cinta pada pandangan pertama .  Bukannya tidak percaya, tapinya model cinta seperti itu, biasanya hanya cinta pada hal fisik saja (begitu melihat), dan bukan kepribadiannya .  Sebab bagaimana mungkin, belum kenal luar dan dalamnya sese orang, bisa jatuh cinta ?  Jadi seseorang hanya bisa benar-benar cinta atau jatuh cinta pada Tuhan, jika sudah benar-benar mengenal dan mempelajari bebet, bibit dan bobotnya Tuhan.  Dan bagaimana mungkin kita bisa mengenal Tuhan, tanpa suka merenungkan firman’Nya, siang dan malam .  Dan janji-janji’Nya mana mungkin bisa terbukti, jika tanpa  dipraktek kan dalam hidup sehari- hari ?   2)  Cinta yg terus dipelihara . Sebuah piano, ketika jarang dipakai dan di stem, maka dengan sendirinya tali-tali senarnya akan kendor dan mengeluarkan suara sumbang .  Pertemuan yg sering dan mesra, akan dapat memelihara dan membangun cinta dari sepasang kekasih .  Dengan penuh kerinduan, sering berkomunikasi dengan Tuhan lewat doa, adalah cara yg efektif,untuk bisa terus meme lihara cinta kita pada Tuhan.   3)  Cinta perlu dinyatakan dan dipraktekkan.  Banyak rumah tangga mulai terasa hambar, karena pemikiran bahwa : setelah menikah lama, maka sudah tak perlu lagi menunjukkan dan mengungkapkan rasa cinta pada pasangannya .  Padahal seharusnya sampai selamanyapun, hal itu harus tetap kita lakukan.  Dengan banyak bersaksi/ menyaksikan cinta kasih Tuhan, banyak memuji dan memulia kan Dia lewat pujian,  dan juga turut aktif dalam melayani Tuhan, adalah cara kita menyatakan cinta dan peraktek kan kasih kita pada Tuhan . Gbu .

Tidak ada komentar: