Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Kamis, 04 April 2013


Mengalah Bukan Berarti kalah” 

Adanya saja perkara di antara kamu yg seorang terhadap yg lain telah merupakan kekalahan bagi kamu .  Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidak adilan ?” (1 Korintus 6:7).  Saudara, tentu tak mudah untuk lakukan perintah Tuhan ini .  Sementara kita tahu bahwa kita diposisi yg benar, namun kita diperlaku kan tidak adil/ dirugikan .  Kita juga tak boleh membalas, bahkan harus bisa mengampuni.  Biasanya, dalam keadaan bukan diposisi benarpun, terkadang suka kita balas juga.  Apalagi jika dalam keadaan benar, bisa-bisa kita akan balas dengan lebih menyakit kan lagi, agar semua orang tahu ;  bahwa kitalah yg benar .  Namun Firman Tuhan justru melarang kita lakukan itu, mengapa ?   1)  Mengalah supaya tidak berdosa. Satu saat Abraham mengalah, dan tidak mau bertengkar dengan keponakannya Lot (Kejadian 13:8).  Meski dia harus dapatkan tempat yg kurang baik, tapi Abraham menerimanya dengan rela (Kejadian 13:9-10) .  Daud pernah mengalah terhadap Saul, dan tak mau membalasnya. Yakub juga pernah mengalah, meski pamannya Laban terus menerus menipunya.  Mengapa mereka semua mau melakukan itu ?  Sebab dengan alasan apapun, membalas kejahatan dengan kejahatan adalah dosa (Roma 12:17/1 Petrus 3:9), jadi jauh lebih baik ; serahkan saja pada Tuhan, yg memang punya wewenang untuk itu (Roma 12:19) .  Bahkan Tuhan perintahkan ; untuk beri pipi kiri, jika ditampar pipi kanan (Matius 5:39).   2)  Mengalah justru dapat pembelaan dari Tuhan .  Di kejadian 13:14, Abraham yg mengalah justru didatangi atau mendapatkan lawatan Tuhan, yaitu ; dihibur dan dibela oleh Tuhan (Kejadian 13:14) .  Satu ketika seorang teman Face Book mengadu, karena majelis digerejanya, telah menipunya . Ceritanya ; dia pinjamkan uang pada si majelis tersebut, yg sedang ada kebutuhan penting.  Tapi setelah berbulan-bulan, si majelis tak juga mau kembali kan uang pinjamannya, sekalipun nampaknya bukan karena tak ada uang untuk bayar .  Tentu saja teman tersebut merasa kesal /marah, dan ingin membalasnya.  Tapi untung sebelumnya dia minta nasihat dulu, dan saya katakan cobalah belajar lakukan apa yg Tuhan kehendaki, yaitu mengampuni dan tidak membalas, bahkan mendoa kannya untuk diberkati Tuhan, agar dia punya uang untuk membayar hutangnya.  Dan setelah dia ikuti nasehat itu, aneh nya seminggu kemudian; simajelis itu datang ke rumahnya meminta maaf, dan membayar kunas semua hutangnya.  Jadi jika tidak membalas (sesuai perintah Tuhan), ternyata dapat mendatangkan kejadian ajaib, mengapa kita tidak mau coba melakukan nya ?   3)  Mengalah justru dapat yg lebih baik.  yang diributkan Abraham, hanya dua tempat, yaitu Kanaan dan lembah Yordan kota Sodom (Kejadian 13:12) .  Tapi karena mengalah, maka Abraham, justru diberi Tuhan yg lebih baik, yaitu : kuasa atas seluruh negeri itu atau semua tempat (Kejadian 13:15) .  Daud yg tidak membalas kejahatan Saul,  justru diangkat Tuhan, dan Saul yg dihancurkan. Yakub juga pernah disakiti pamannya Laban, tapi justru Yakublah yg lebih kaya dan diberkati Tuhan .  Memang mungkin tidak mudah untuk lakukan semua  itu, tapi jika kita mau berusaha, maka pasti Tuhan akan mampukan kita, dan juga  segera genapi apa yg dijanjikan’ Nya . Gbu .  

Tidak ada komentar: