Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Selasa, 09 April 2013


Meramal Nasib Dibenci Tuhan“   

Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal ; janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka ; Akulah TUHAN, Allahmu” (Imamat 19:31). Firman Tuhan me larang keras kita meramal atau bertanya/ percaya pada ramalan nasib/ ramalan bintang.  Mengapa demikian ?  1)  Manusia memang tidak boleh tahu, tentang hari depan  (Pengkhotbah  7:14 b) .  Mengapa demikian ? Sebab tahu hari depan, dampaknya akan lebih banyak buruk dibanding baik nya, bagi simanusia itu sendiri.  Contoh ;  Jika kita telah tahu sebelumnya bahwa kita akan  gagal, maka pasti kita tak akan pernah mau lagi usaha/ mengusahakan nya lagi. Demikian juga sebaliknya ; Jika kita tahu sudah pasti berhasil, maka mungkin kita juga akan bermalas-malasan dan hidup seenaknya. Atau jika kita tahu, bahwa kita akan segera mati,maka mungkin kita akan menjalani hidup dengan putus asa. Dan sebaliknya, jika tahu hidup kita masih sangat panjang, maka mungkin kita akan hidup seenak nya tanpa harus berpikir untuk segera bertobat . Dan tentunya masih banyak lagi, contoh-contoh lainnya .  Jadi yang bisa dan boleh tahu  tentang hari depan hanyalah Tuhan, karena tidak ada hal apapun yang tersembunyi bagiNya.  Jadi bagaimana dengan mereka yang meramalkan nasibnya, apakah hasilnya memang ada benarnya ?  Semua itu hanyalah hasil reka-rekaan manusia saja, untuk memenu hi hasrat keingin tahuannya .  Sebab Firman Tuhan dengan jelas menjawab ; tidak seorangpun boleh tahu tentang hari depannya .  Bahkan Tuhan akan permain kan, hasil ramalan manusia (Yesaya 44:25). Jadi jangan lakukan itu, atau bertanya apapun lewat hal itu .  Supaya jangan Tuhan memukul kita, karena menentang apa yg telah Tuhan tetapkan.  2)  Jangan takut, kuasa atas hari malang atau mujur ada pada Tuhan  (Yesaya 45:7).  Jadi meski kita sama sekali tidak tahu tentang hari depan, tapi karena kuasa untuk menentukan hari mujur dan malang ada pada Tuhan, maka bagi kita yang berjalan dijalan Tuhan, tidak perlu kuatir tentang hal apapun juga.  Cukup percaya saja, pada perkataan Firman’Nya ; bahwa Tuhan pasti merencanakan masa depan, yang baik dan penuh harapan bagi setiap kita . Sebab sebagaimana orang tua yang baik, pasti akan memberikan dan memilih kan yang terbaik, bagi anak-anaknya, maka pastilah Tuhanpun akan memberi dan memilihkan keberuntungan, bagi tiap anak yang berharap dan percaya padaNya.  Jadi meski sejelek apapun keadaan kita sekarang ini, jangan pernah mau ditipu oleh si Iblis, bahwa itu berarti ; nasib kita atau masa depan kita akan buruk semuanya .  Tapi tetaplah percaya, bahwa ; Bahwa tiap saat tiap waktu, yang Tuhan inginkan dan rencanakan, adalah : memberi kita keuntungan besar .  3)  Mempercayai kemahakuasaan Allah .  Sebagaimana Tuhan tak pernah gagal (Ayub 42:2), dalam membentuk dan merencana kan kehidupan para tokoh-tokoh di Alkitab, maka demikian pula ; Tuhan juga pasti tidak akan gagal (bukan ramalan, tapi ini janji Tuhan), dalam membentuk dan rencanakan kehidupan tiap kita . Asalkan kita senantiasa mau hidup seperti yang Tuhan kehendaki, dengan tekun dan setia .  Gbu .

Tidak ada komentar: